Omset ratusan juta usaha jeans? Mau? Terkadang memang keinginan untuk berbisnis kerap terhalang kondisi. Kebanyakan pengusaha harus melewati masa-masa seperti itu. Mulai dilematis dalam memilih melanjutkan sekolah atau memberi fokus ke pengembangan usaha. Yang terberat adalah saat keinginan keluarga atau orang tua yang tidak mendukung semangat wirausaha yang muncul.
Anda pernah mengalami situasi ini?
Anda tidak sendiri ….
Muhammad Ali Akbar Taufani, pemuda asal Jakarta ini berbagi kisah permulaan dirinya merintis usaha konveksi celana dan jaket berbahan jeans atau beken disebut denim. Di masa awal usahanya, orang tua tidak mendukung penuh keputusannya terjun ke dunia usaha.
Orang tua Ali lebih ingin dirinya menyelesaikan studi pada Universitas Al Azhar dengan jurusan Ekonomi Manajemen Perbankan.
Pengalaman berharga dirinya adalah ketika saat merintis usaha dan orang tuanya melarang. Larangan itu semakin berat mengingat dia sudah kuliah hamper 8 tahun dan belum selesai.
Perjalanan kuliahnya kurang begitu mulus. Di tahun keempatnya, saat masuk tugas akhir, judul skripsi yang diajukan selalu ditolak kampus.
Kebuntuan akan kuliahnya memuncak sampai ia memutuskan untuk fokus pada pengembangan usaha dengan brand Rumah Denim secara diam-diam. Usaha Jeans itu dirintis sejak ia berada pada semester 4.
Ali harus menghadapi pertentangan batin karena stress menyikapi penolakan judul skripsi, keinginan orang tua untuk selesaikan kuliah dan hasrat wirausaha.