Contoh Analisa SWOT ini tentu akan memudahkan Anda yang masih bingung untuk menerapkan analisa ini dalam bisnis. Menjalankan bisnis merupakan tugas yang tidak mudah. Dengan begitu banyak hal yang harus diperhatikan, sangat mudah Anda akan terlewat melihat hal penting.
Satu-satunya cara untuk memastikan bisnis Anda tetap di jalur keberhasilan adalah untuk secara periodik melihat kebelakang dan memperhatikan perspektif lebih luas.
Itulah dimana analisa SWOT akan mengambil perannya. Analisa SWOT akan mendorong Anda melihat peluang bisnis yang ada. Anda tidak sekedar memeriksa bagaimana performa perusahaan hari ini, Anda juga menginvestigasi bagaimana performanya minggu depan, bulan depan dan tahun depan.
Apa Sih Analisa SWOT?
Analisa SWOT terdengar seperti proses akuntansi yang memusingkan ya? Sebenarnya tidak. Melakukan analisa SWOT tidak melibatkan penjumlahan atau pembagian, namun ini sangat membantu.
SWOT singkatan dari
S – Strengths (Kekuatan)
W – Weaknesses (Kelemahan)
O – Opportunities (Peluang)
T – Threats (Ancaman)
Pada prinsipnya ini seperti daftar tugas. Analisa SWOT akan memeriksa kekuatan yang Anda pikirkan mengenai masa depan. Anda tahu bagaimana bisnis Anda berjalan hari ini, namun tahukah Anda bagaimana besok? Proses ini membantu Anda mengetahuinya dan lebih penting lagi, merencanakannya.
Analisa SWOT akan mendaftarkan hal baik dan buruk mengenai perdagangan bisnis Anda, dari kedua sisi sudut pandang internal dan eksternal.
Faktor SWOT | Positif | Negatif |
Internal | Strengths | Weaknesses |
Eksternal | Opportunities | Threats |
Strenghts dan weakneses merupakan factor internal, dan opportunities dan threats adalah factor eksternal. Faktor internal datang dari dalam bisnis sedangkan factor eksternal dari lingkungan lebih luas yaitu di sekitar bisnis Anda.
Strengths dan weakness akan lebih fokus pada masa saat ini, sedangkan peluang dan ancaman fokus di masa mendatang. Jadi lebih mudahnya adalah apa yang terjadi sekarang melawan apa yang dapat terjadi di masa mendatang.
Strenghts dan weakness ada dalam kendali Anda. Itu mungkin susah, namun Anda dapat merubahnya seiring berjalannya waktu. Contoh dari strengths dan weakness adalah:
- Budaya perusahaan
- Reputasi
- Daftar konsumen
- Lokasi perusahaan
- Staf perusahaan
- Mitra bisnis
- Kekayaan intelektual
- Aset
Kebalikannya, opportunities dan threats sifatnya “diluar” kendali Anda. Percobaan untuk merencanakan dan mengendalikannya dapat dilakukan namun pada akhirnya bukan Anda yang memegang kendali. Contoh dari opportunities dan threats adalah:
- Regulasi
- Pemasok
- Pesaing
- Ekonomi
- Pangsa pasar
- Tren
- Keuangan
- Cuaca
Oke, kalo teori dasar SWOT sepertinya sudah cukup paham ya. Masih bingung ketika harus menerapkannya. Adakah contohnya?