12. Makan bawang putih atau konsumsi suplemen ekstrak bawang putih
Ekstrak bawang putih atau bawang putih segar keduanya banyak digunakan untuk menurunkan tekanan darah.
Menurut satu studi klinis, ekstrak bawang putih segar mungkin memiliki efek yang lebih besar pada tekanan darah daripada tablet bubuk bawang putih biasa.
Satu tinjauan tahun 2012 mencatat sebuah penelitian terhadap 87 orang dengan tekanan darah tinggi yang menemukan pengurangan diastolik 6 mm Hg dan pengurangan sistolik 12 mm Hg pada mereka yang mengonsumsi bawang putih, dibandingkan dengan orang yang tidak menjalani pengobatan apa pun.
13. Makan makanan sehat berprotein tinggi
Sebuah studi jangka panjang yang menyimpulkan pada tahun 2014 menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak protein memiliki risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah. Bagi mereka yang makan rata-rata 100 gram protein per hari, ada risiko 40 persen lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang menjalani diet rendah protein. Mereka yang juga menambahkan serat biasa ke dalam makanan mereka mengalami penurunan risiko hingga 60 persen.
Namun, diet tinggi protein mungkin tidak cocok untuk semua orang. Mereka yang menderita penyakit ginjal mungkin perlu berhati-hati, jadi bicarakan dengan dokter Anda.
Cukup mudah mengonsumsi 100 gram protein setiap hari untuk sebagian besar jenis diet.
Makanan berprotein tinggi meliputi:
• ikan, seperti salmon atau tuna kalengan dalam air
• telur
• unggas, seperti dada ayam
• daging sapi
• kacang-kacangan dan polong-polongan, seperti kacang merah dan lentil
• Kacang atau selai kacang seperti selai kacang
• buncis
• keju, seperti cheddar
Satu porsi salmon 3,5 ons dapat mengandung sebanyak 22 gram (g) protein, sedangkan 3,5 ons porsi dada ayam mungkin mengandung 30 g protein.
Bagi Anda yang vegetarian, setengah cangkir porsi sebagian besar jenis kacang-kacangan mengandung 7 hingga 10 g protein. Dua sendok makan selai kacang akan menghasilkan 8 g.