10. Cobalah ramuan obat herbal ini
Obat-obatan herbal telah lama digunakan di banyak budaya untuk mengobati berbagai penyakit.
Beberapa tumbuhan bahkan telah terbukti menurunkan tekanan darah. Meskipun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi dosis dan komponen dalam herbal yang paling bermanfaat.
Selalu tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda sebelum mengonsumsi suplemen herbal. Mereka dapat mengganggu obat resep Anda.
Berikut adalah sebagian daftar tumbuhan yang digunakan oleh budaya di seluruh dunia sebagai cara atasi hipertensi:
• kacang hitam (Castanospermum australe)
• cakar kucing (Uncaria rhynchophylla)
• jus seledri (Apium graveolens)
• Hawthorn Cina (Crataegus pinnatifida)
• akar jahe
• Cuscuta reflexa
• Plantago India (psyllium pirang)
• kulit kayu pinus maritim (Pinus pinaster)
• lily sungai (Crinum glaucum)
• rosela (Hibiscus sabdariffa)
• minyak wijen (Sesamum indicum)
• ekstrak tomat (Lycopersicon esculentum)
• teh (Camellia sinensis), terutama teh hijau dan teh oolong
• kulit pohon payung (Musanga cecropioides)
11. Pastikan untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan nyenyak
Tekanan darah Anda biasanya turun saat Anda tidur. Jika Anda tidak tidur nyenyak, hal itu dapat memengaruhi tekanan darah Anda. Orang yang mengalami kurang tidur, terutama mereka yang berusia paruh baya, memiliki peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Bagi sebagian orang, mendapatkan tidur malam yang nyenyak tidaklah mudah. Ada banyak cara untuk membantu Anda mendapatkan tidur nyenyak. Cobalah atur jadwal tidur yang teratur, habiskan waktu bersantai di malam hari, berolahraga di siang hari, hindari tidur siang, dan buat kamar tidur Anda nyaman.
Studi Kesehatan Jantung Tidur menemukan bahwa tidur teratur kurang dari 7 jam semalam dan lebih dari 9 jam malam dikaitkan dengan peningkatan prevalensi hipertensi. Tidur teratur kurang dari 5 jam malam dikaitkan dengan risiko hipertensi yang signifikan dalam jangka Panjang.