Tantangan Mendorong Kreativitas
Kelas itu dibagi kedalam 14 tim dan setiap tim diberikan amplop berisikan uang Rp50.000,- sebagai modal dan diberikan petunjuk bahwa setiap tim dapat menghabiskan waktu sepuasnya untuk membuat rencana. Namun, ketika mereka sudah membuka amplop, mereka hanya memiliki waktu 2 jam untuk menghasilkan sebanyak mungkin uang. Waktu pelaksanaan tugas ini antara Rabu siang sampai Minggu sore.
Minggu sorenya, setiap tim diminta mengirimkan satu slide paparan menjelaskan apa yang telah mereka lakukan dan pada hari Senin sore keesokan harinya, setiap tim diberikan waktu 3 menit untuk menjelaskan paparan di hadapan kelas.
Para siswa/I didorong untuk menjadi pengusaha dengan mengenali peluang, pendapat yang menantang, meningkatkan daya tawar atas keterbatasan mereka dan untuk menjadi kreatif.
Jika Anda menjadi para mahasiswa/i itu, apa yang akan Anda lakukan?
Kebanyakan kelompok di kelas itu meneriakan untuk “membeli tiket lotere” atau “pergi ke las vegas”. Pendapat semacam itu menerima respon meriah dari seluruh kelas. Mereka rela menerima resiko tinggi untuk peluang tipis menghasilkan imbalan yang besar.
Masukan umum lainnya adalah untuk mendirikan tempat cuci mobil atau booth menjual minuman limun soda, menggunakan modal Rp50.000,- untuk membeli peralatan yang dibutuhkan. Ini merupakan ide yang bagus untuk mereka yang tertarik menghasilkan uang ekstra dengan menghabiskan uang dalam 2 jam.
Hal menariknya adalah tidak sedikit kelompok yang sebenarnya menemukan sebuah metode diluar nalar kebanyakan orang. Kelompok ini menyerap tugas untuk menanyakan pertanyaan klasik, membuka banyak peluang yang ada, untuk menghasilkan nilai sebanyak mungkin.
Bagaimana mereka melakukan ini?