Isu domestik lainnya adalah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Sebagai penentu kebijakan perbankan tentu saja perkembangan keputusan dari Bank Indonesia akan berdampak langsung pada pergerakan IHSG.
Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di sebanyak 171 daerah Indonesia yang diikuti pengumuman kebijakan moneter dari Bank Indonesia yang salah satunya terkait suku bunga BI 7-day reserve repo rate (BI 7 DRR).
Baca: Dampak Harga Minyak Dunia Turun
Para pelaku pasar akan memiliki harapan jika BI akan menaikan BI 7 DRR sebanyak 25 basis poin sehingga menjadi 5% besarnya. Rapat Dewan Gubernur BI seharusnya akan memiliki pengaruh positif kepada pasar.
Pengaruh Suku Bunga
Isu domestik yang perlu dipisahkan lainnya secara khusus adalah pengaruh dari kebijakan suku bunga. Mengukur secara jangka pendek, naiknya suku bunga acuan BI akan mengurangi sentiment negatif dari pasar setelah penurunan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pasar umumnya melihat kenaikan suku bunga acuan sebagai upaya merespon kenaikan dari suku bunga di Amerika Serikat.
Prediksi pasar dunia adalah the Fed akan menaikan lagi suku bunga acuan pada periode September melalui rapat mereka. Rencana the Fed untuk menaikan 4 kali suku bunga acuan dalam setahun akan direalisasikan. Rencana itu sejalan dengan membaiknya perekonomian Amerika dan terjadinya kenaikan inflasi.
Meskipun demikian kenaikan dari BI 7 DRR secara jangka panjang dapat .membawa dampak negatif pada ekonomi. Ini dikarenakan pengaruhnya pada kinerja emiten mayoritas. Akan muncul potensi turunnya target pendapatan dan keuntungan bersih di masa depan. Jika itu terjadi tentu saja pergerakan IHSG cenderung turun.
Baca: Cara Mudah Membeli Saham Online
Tekanan lainnya pada IHSG sangat besar jika melihat jatuhnya harga komoditas. Ringseknya harga komoditas diperparah dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Berlangsungnya pesta politik secara aman dan lancar tentu akan membawa dampak positif juga kepada harga IHSG. Dimanapun di dunia, isu keamanan sangatlah penting karena akan menentukan keberanian investor memasuki pasar saham domestik suatu negara.
Jika melihat sejarahnya, pesta politik di Indonesia akan kondusif dan ini menjadi optimism para investor pasar saham.