Di sebuah tempat bernama Little Village, Chicago, mayoritas komunitas Meksiko dengan tempat usaha seluas dua mil, seorang berusia 66 tahun bernama Eduardo Rodriguez menawarkan cita rasa dalam negerinya sendiri.
Toko Ducelandia miliknya dipenuhi dengan 1000 produk permen penuh warna yang kebanyakan berasal dari negaranya sendiri, Meksiko. Termasuk produk permennya adalah Carlos V, Pulparindo, dan Paletas (es buah).
Rodriguez telah membangun kerajaan bisnis kecil-kecilan dengan 4 lokasi di dalam kota sejak peluncurannya tahun 1995, tidak lama setelah North American Free Trade Agreement disahkan.
Kami mengisi pangsa pasar yang diminati konsumen ungkap Rodriguez, yang datang ke Amerika Serikat tahun 1966 dan telah menjadi warga negara Amerika Serikat selama 25 tahun.
Masyarakat Amerika sepertinya menyukai apa yang dihasilkan Ducelandia, dan saya sangat bersyukur bahwa saya memiliki kesempatan untuk melakukan ini di Amerika Serikat.
Semuanya membutuhkan banyak pengorbanan dan kerja keras, namun saya merekomendasikan semua yang berkesempatan tinggal dan bekerja di Amerika Serikat menjadi pengusaha, tambahnya.
Eduardo Rodriguez meluncurkan bisnisnya Dulcelandia, menjual permen dari negaranya sendiri, Meksiko tahun 1990 setelah NAFTA disepakati. Anak perempuannya, Eve Rodriguez Montoya melebarkan usaha dengan konsep Yogolandia, mengenalkan yogurt beku sehat dengan rasa khas Meksiko.
Anaknya, Eve Rodriguez Montoya, mengikuti nasihat ayahnya dengan mengembangkan Dulcelandia dengan konsepnya sendiri bernama Yogolandia menawarkan yogurt sehat yang terinspirasi dari rasa-rasa yang ditawarkan Dulcelandia.
Bangga dengan silsilah keluarga dan kemampuannya menciptakan lapangan kerja, Rodriguez berharap konstribusi pengusaha imigran seperti ayahnya diperhatikan dalam perdebatan kebijakan imigran yang semakin panas di Amerika Serikat.
“Komunitas meksiko sangat kuat dan pekerja keras, pantang menyerah dan kreatif” ujar Rodriguez. Little village dipenuhi oleh orang yang datang ke Amerika untuk mendapatkan mimpinya.
Tentu saja sulit untuk mengabaikan peran dari pengusaha imigran seperti Rodriguez. Khususnya dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah laporan dari Kauffman Foundation tahun 2016 misalnya menemukan bahwa imigran berperan melahirkan hampir 1/3 bisnis baru dan itu hampir dua kali lipat kelahiran bisnis baru yang dilakukan orang asli Amerika.