Apa itu retracement sebenarnya? Retracement dalam forex merupakan sebuah pergerakan kebalikan sementara dari sebuah harga melawan tren yang ada. Sebuah retracement tidak memberikan tanda perubahan dalam tren yang lebih besar. Dalam sebuah grafik harga yang umumnya naik, retracement merupakan penurunan kecil dalam harga itu.
Baca: Strategi Pivot Forex
Retracement Harga Turun
Terlepas dari seorang investor mengenali sebuah perubahan arah harga sebagai retracement atau reversal akan mempengaruhi bagaimana investor itu memberikan respon. Sebuah retracement dapat menjadi positif dan negatif dalam arahnya selama itu merupakan reversal dari tren yang ada. Untuk contohnya seperti ini:
Jika harga mengalami pergerakan naik dari $10 ke puncak $30 itu dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pertumbuhan tren. Jika harga itu kemudian turun menjadi $25, kondisi itu masih “baik” karena di atas harga awal $10. Dalam contoh ini, perubahan dari $30 ke $25 akan dianggap sebagai retracement jika harga kemudian melanjutkan kenaikan sesuai tren awalnya. Jika harga berlanjut turun dari $25, kembali ke harga awal $10, itu mungkin dianggap sebagai reversal ketimbang retracement dimana semua poin yang didapat dari pertumbuhan menjadi hilang.
Baca: Broker Forex Terpercaya
Technical Analysis dan Retracement
Technical analysis membuat perbedaan penting antara retracement dan reversal dimana retracement merupakan perubahan jangka pendek dalam sebuah tren jangka Panjang, sedangkan reversal mengindikasikan akhir dari tren lebih besar dan awal akan sebuah tren baru. Ketika retracement pertama mulai, sulit mengatakan apakah retracement atau reversal karena retracement tidak memiliki periode untuk menjadi sempurna. Technical analysis mencoba membedakan antara keduanya menggunakan Fibonacci retracement, pivot point support dan resistance level, dan support trendline dan resistance level.
Strategi Investasi Selama Periode Reversal dan Retracement
Sebuah reversal yang sebenarnya jauh dari tren pertumbuhan mungkin mengindikasikan hubungan dengan harga akan memberikan tanda “sold” untuk mencegah kerugian lebih besar, retracemen dapat menjadi sinyal “buy”. Ini dikarenakan fakta bahwa sejak harga terendah dianggap “sementara”, periode retracement memungkinkan investor untuk menambahkan “buy” pada harga lebih rendah. Jika harga mengalami retracement, investor akan mengalami penambahan poin atas penambahan “buy” ketika retracement berakhir.
Baca: Berapa Penghasilan Trader Forex per Hari
Resiko dari Teknik ini adalah tidak adanya jaminan bahwa retracement, dan bukan reversal yang muncul. Sama dengan semua Analisa investasi, tidak ada jaminan bahwa sebuah metode yang digunakan untuk memprediksi pergerakan forex akan 100% akurat.