Penggunaan Fibo Retracement Sebagai Strategi Trading
Fibonacci retracement ini sering digunakan sebagai bagian dari strategi tren trading. Melalui scenario ini, trader mengamati retracement yang terjadi dalam sebuah trend an mencoba membuat “entry resiko rendah” sesuai arah tren awal menggunakan tingkatan Fibonacci. Sederhananya, tarder menggunakan strategi ini untuk antisipasi kemungkinan “pantulan” harga yang cukup tinggi dari tingkatan Fibonacci kembali ke tren awalnya.
Untuk contohnya adalah untuk pasangan mata uang EUR/USD dibawah ini sesuai grafik hariannya. Anda dapat melihat tren penurunan utama mulai pada Mei 2014 (poin A). Harga kemudian semakin rendah pada Juni (poin B) dan kembali naik pada kisaran 38.2% tingkatan Fibonacci retracement pergerakan turunnya (poin C)
Dalam kondisi ini, tingkatan 38.2% merupakan lokasi yang baik untuk masuk dalam posisi short dengan tujuan memperbesar kelanjutan tren menurun yang mulai di bulan Mei. Tidak diragukan lagi jika banyak trader juga memperhatikan tingkatan retracement 50% dan tingkatan retracement 61.8%, namun dalam kasus ini, pasar tidak cukup bereaksi bullish untuk meraih posisi itu. Malahan, EUR/USD semakin turun, menghasilkan tren menurun dan lebih rendah dari poin sebelumnya dalam pergerakan yang sangat cair.
Ingatlah jika kecenderungan peningkatan pembalikan jika ada pertemuan sinyal teknikal ketika harga mencapai tingkatan Fibonacci. Teknikal indicator terkenal lainnya yang dipakai bersama tingkatan Fibonacci termasuk Candlestick Pattern, Trendlines, Volume, Momentum Oscilliators dan Moving Averages. Sejumlah besar indicator konfirmasi memainkan peran penting untuk sinyal pembalikan yang lebih banyak.
Fibonacci retracement digunakan pada beragam instrument keuangan termasuk saham, komoditas dan forex. Mereka juga menggunakan lebih dari satu time frame. Namun demikian, sama halnya dengan indicator teknikal, nilai prediksi sangatlah proporsional terhadap time frame yang digunakan, dengan penekanan lebih besar pada time frame yang lebih lama. Jadi untuk contohnya, sebuah retracement 38% pada grafik mingguan menjadi tingkatan teknikal lebih penting ketimbang retracement 38% pada grafik lima menit-an.