Jika Anda telah mencetak dokumen pelengkap ekspor dan menautkannya dengan kuat ke barang Anda. Ini berarti bahwa Anda harus melaporkan kiriman Anda di kantor pabean keluar dari negara asal.
Anda sebagai eksportir kemudian harus mengangkut barang Anda ke kantor pabean keluar, dimana dokumen pelengkap ekspor pada prinsipnya sudah menjadi prasyarat wajib.
Baca: Strategi Meningkatkan Ekspor Nasional Seperti Apa?
Tip: Anda harus memastikan bahwa dokumen yang menyertai ekspor dikirimkan tepat waktu dan memiliki opsi untuk menyertai pengangkutan. Perusahaan harus menyesuaikan proses internal mereka dan menyesuaikannya jika perlu
Kantor pabean eksportir kemudian dapat memberikan otorisasi atau melarang ekspor atau, jika sesuai, melakukan tindakan pengendalian.
Baca: Cara Menembus Pasar Internasional
Jika memungkinkan ekspor, kantor pabean ekspor harus mengkonfirmasikan keluar dengan mengirimkan operasi keluar atau hasil pemeriksaan.
Kantor pabean ekspor kemudian menyelesaikan prosedur ekspor dengan membuat exit note. Catatan ekspor adalah dokumen ekspor penting kedua yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai sertifikat ekspor. MRN dari operasi tersebut dicatat pada catatan keluar serta pada dokumen yang menyertai ekspor. Selain itu, exit note juga berfungsi sebagai bukti untuk keperluan perpajakan.
Baca: 20 Kisah Pengusaha Sukses Indonesia Bertaraf Internasional
Tip: Anda harus menyimpan catatan asli sebagai bukti untuk jangka waktu sepuluh tahun