Makna Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perubahan positif atas jumlah produksi barang dan jasa suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Karakteristik penting dari pertumbuhan ekonomi adalah hasilnya tidak pernah sama untuk semua sektor. Misalkan dalam kurun waktu tertentu, sektor telekomunikasi suatu negara telah memberikan kontribusi terbesar untuk pertumbuhan ekonomi dan sektor pertambangan sebaliknya.
Baca: Depresi Ekonomi 1930, Apa Pelajarannya?
Pertumbuhan ekonomi secara langsung berhubungan dengan kenaikan GNP suatu negara. Dalam hal praktis, pertumbuhan ekonomi terkait dengan kenaikan produksi nasional per kapita atau produksi bersih nasional suatu negara yang konstan atau bertahan dalam beberapa tahun ke depan.
Baca: Penyebab Perekonomian Melemah dan Solusinya
Pertumbuhan ekonomi dapat diraih saat tingkat pertumbuhan dari keseluruhan produksi lebih besar dari tingkat pertumbuhan populasi suatu negara. Misalkan pada kurun waktu 2015-2016 negara I memiliki GNP 9,1% sedangkan tingkat pertumbuhan populasinya 1,7%.
Dalam kondisi tersebut, kenaikan perkapita GNP akan menjadi 7,4% (dihitung dari 9,1-1,7). Di sisi lain, jika tingkat kenaikan GNP dan populasi sama maka pertumbuhan riil GNP adalah 0 yang menunjukkan adanya penurunan pendapatan perkapita.
Baca: Bagaimana Cara Membedakan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro
Sebagai hasilnya, tidak adanya pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, dalam contoh kasus tadi, standar hidup masyarakat tidak membaik bahkan saat terjadi kenaikan total produksi negara tersebut. Meskipun demikian, kondisi pertumbuhan ekonomi tadi akan lebih baik daripada kondisi ekonomi stagnan.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara mungkin terhambat karena beberapa hal seperti defisit perdagangan dan perubahan belanja negara. Secara umum, pertumbuhan ekonomi di suatu negara akan terkena dampak jika adanya perubahan signifikan pada harga barang dan jasa.