Kompetisi Monopolistik
Klasifikasi industri dalam kompetisi monopolistik memiliki infrastruktur industri tanpa karakteristik monopoli dan kompetisi. Klasifikasi industri jenis ini terdiri dari banyak entitas usaha yang menawarkan produk pengganti dan banyak pembeli. Sekalipun jenis produknya bersifat pengganti, setiap produk berbeda berdasarkan tampilan fisik, layanan, dan iklan.
Baca: Apa itu Ecommerce Murni dan Partial Ecommerce
Misalkan Pizza Hut dan Domino Pizza sama-sama menawarkan pizza namun dibedakan berdasarkan bahan, resep dan rasa. Perusahaan dalam industri ini dapat meraih monopoli dalam persaingan dengan menawarkan produk superior atau layanan lebih baik.
Oligopoli
Klasifikasi industri menurut jenisnya yang terakhir adalah oligopoly. Industri ini merupakan infrastuktur industri yang didominasi oleh segelintir entitas usaha yang fungsinya independen dan terpisah satu sama lain.
Baca: 9 Analisa Usaha Pangkas Rambut
Dua macam oligopoly adalah sejenis dan beda jenis. Oligopoli sejenis mengacu pada perusahaan yang menjual produk sejenis atau komoditas, seperti emas atau minyak bumi. Oligopoli beda jenis terjadi saat beberapa perusahaan menjual produk yang sama namun dengan fitur berbeda. Misalkan produsen mobil menjual produk yang sama (mobil) namun dengan desain dan fitur yang berbeda.
Baca: 5 Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Utama
Adakah Klasifikasi Industri Menurut Jenisnya yang Lain?
Itulah kesemua klasifikasi industri menurut jenisnya. Pada dasarnya sebuah industri yang ada dapat memenuhi beberapa klasifikasi sekaligus. Hal itu dimungkinkan karena dalam kenyataannya industri akan selalu berkembang mengikuti perkembangan pasar dan kebutuhan konsumen. Perkembangan industri tersebut menjadi wajar karena persaingan akan selalu muncul dan perkembangan dilakukan agar industri bisa bertahan dan selalu maju memenuhi kebutuhan konsumen.