Categories
Usaha Kecil

Peluang Bisnis Hidroponik Omset Puluhan Juta Setiap Bulan

Peluang bisnis hidroponik tumbuh pesat seiring dengan budaya hidup sehat. Kalangan masyarakat kota sepertinya sudah menyadari betul akan pentingnya hidup sehat saat ini. Hal itu bisa dengan mudah didapatkan melalui gaya hidup sehat yang bermula dari konsumsi makanan sehat. Itu sebabnya peluang bisnis hidroponik sangat potensial untuk dikembangkan. Beberapa pelaku usaha hidroponik ini bahkan mengaku sanggup meraup omset sampai puluhan juta per bulan

Karena tren hidup sehat semakin tinggi alhasil permintaan akan makanan yang higenis dan sehat pun meningkat. Inilah momentum produk hidroponik untuk memenuhi permintaan pasar.

Cara paling praktis masyarakat menerapkan gaya hidup sehat adalah dengan bercocok tanam sayuran dan buah hidroponik. Maksud dari hidroponik adalah bercocok tanam tanpa memakai media tanah.

Tren bercocok tanam hidroponik ini sangat digemari kalangan penduduk kota mengingat lahan pertanian yang semakin sempit.

Budidaya hidroponik ditempuh dengan menggunakan tanah pekarangan tempat tinggal di perkotaan. Hal ini semakin berkembang pesat dengan berkembangnya nilai ekonomis tanaman hidroponik.

Satu pelaku bisnis hidroponik ini adalah Pelangi Flora dari Jawa Timur. Bisnis hidroponik milik Evita Putri ini telah dimulai sejak tahun 2012. Mulai dari bibit tanaman hidroponik, media tanam, sampai peralatan disediakan Pelangi Flora untuk peminat tanaman hidroponik.

Evita berpandangan bahwa meningkatnya kesadaran akan hidup sehat dikalangan masyarakat perkotaan mendorong keinginan untuk menanam sendiri berbagai bahan makanan pokok. Inilah yang memicu tingginya bahan makanan bersumber dari tanaman hidroponik.

Baca: 23 Ide Usaha yang Cocok di Kota Kecil

Ditambahkan oleh Evita jika tanaman hidroponik yang digemari masyarakat perkotaan adalah buah dan sayuran. Timun, kol, selada, tomat, cabai, bayam, caisin, dan kangkung banyak dicari konsumen. Tanaman hidroponik tadi menjadi penjualan terbaik Pelangi Flora. Untuk buah hidroponik, melon, semangka dan papaya menjadi idola konsumen pada umumnya.