Categories
Kesehatan Lainnya

Mata Rusak Akibat Main Game

Mata rusak akibat main game memang menjadi sebuah ketakutan khususnya bagi orang tua di jaman modern ini. Maklum saja, tidak sedikit anak kecil yang gemar bermain gadget. Tidak jarang pula anak akan kesal jika dilarang bermain game kesukaan di gadget mereka oleh orang tuanya.

Kasus Mata Rusak Akibat Main Game

Sekitar bulan Juli 2017, sebuah kejadian mata rusak akibat main game menimpa seorang remaja berusia 21 tahun di China. Dirinya mengalami masalah penglihatan setelah bermain game non stop selama 24 jam di smartphonenya. Dia mengakui jika main game merupakan hobi tunggal yang dimilikinya.

Baca: Obat Mata Herbal

Selama akhir pekan dan setiap malam ia biasa bermain game di smartphone. Seringkali ia melupakan waktu tidur dan kurang peduli dengan kesehatan demi bermain game di smartphone.

“Tidak jarang saya lupa makan dan mandi jika sudah bermain game” ujar remaja itu. Sebenarnya ia selalu berkomitmen untuk berhenti dan mengatakan pada diri sendiri “ini game terakhir”, namun tetap tidak dapat berhenti.

Kerusakan mata ini mulai dirasakan ketika suatu hari libur remaja tadi. Dirinya yang seorang akuntan ingin mencari hiburan dengan bermain game Honour of Kings seharian.

Setelah beberapa jam bermain game tanpa henti, penglihatan remaja itu mulai terganggu. Mata kanannya mulai buram untuk melihat sampai akhirnya gelap total. Ia hanya dapat melihat dengan mata kirinya.

Mengalami hal itu, remaja itu panik dan segera menuju rumah sakit. Dokter mendiagnosa remaja itu terkena oklusi arteri retina yang disebabkan intensitas tinggi di hadapan layar smartphone.

Dari rekam jejak medis, oklusi arteri retina ini memiliki reputasi buruk karena kemungkinan besar pengidapnya akan menderita kebutaan total. Hanya sejumlah kecil (25 sampai 30 persen yang berhasil pulih).

Ahli medis rumah sakit pun tidak berani memberikan jaminan kesembuhan kepada remaja itu.

Introspeksi untuk Hindari Mata Rusak Akibat Main Game

dr D.A.N Canara Sari, Sp. M memberikan keterangan medis bahwa mata yang terpapar gadget seperti tablet, komputer atau smartphone dalam waktu lama akan membuat mata cepat lelah dan mengantuk. Selain itu juga dapat menyebabkan sakit kepala dan mempengaruhi hormon pengatur imunitas tubuh.

Baca: Cara Mengobati Bintitan

Jarak antara mata dan gadget juga akan mempengaruhi kemampuan fokus mata. Jika terlalu sering melihat layar gadget dari jarak terlalu dekat penyakit mata minus kemungkinan besar akan dialami seseorang.

Kemungkinan anak-anak mengidap mata rusak akibat main game ini cukup besar karena perubahan lingkungan saat ini. Gadget merupakan “teman bermain” anak.

Solusi terbaik untuk mencegah mata rusak akibat main game pada anak adalah dengan cara persuasif memberikan aktivitas lain pada anak agar tidak kecanduan dengan gadget. Selain itu rutin memeriksakan kesehatan mata juga menjadi media deteksi dini kerusakan mata yang mungkin terjadi sebelum terlambat diobati.

SHARE THIS POST



More You Need to Know

20 Cara Menghilangkan Kesialan atau Nasib Buruk

Cara menghilangkan kesialan atau nasib buruk memang menjadi harta sebagian besar orang. Tidak hanya di Indonesia, seluruh manusia di dunia mungkin berandai-andai kenapa mereka mengalami kesialan atau nasib buruk. Ya, memang faktanya nasib buruk atau kesialan dapat terjadi pada siapapun tanpa terkecuali. Ketika Anda menghadapi serangkaian kemalangan, Anda mungkin berpikir itu adalah nasib buruk yang […]

Read More
Camilan Rendah Kalori

Camilan rendah kalori sangatlah penting dipahami karena banyak yang salah persepsi memilih snack sayuran tanpa memperhitungkan kadar lainnya seperti sodium, kolesterol dan lemak jenuh. Itu sebabnya jangan heran jika ada orang yang memilih camilan sehat namun kebobolan dalam masalah kesehatan. Jika Anda sangat peduli dengan jumlah kalori yang masuk dalam tubuh dan tetap ingin camilan, […]

Read More
Cara Menambah Berat Badan Anak 2 Tahun

Anak berusia dua hingga lima tahun mungkin kecil, tetapi mereka tumbuh dan membutuhkan energi (kalori) dan nutrisi yang berasal dari makanan yang bervariasi dan seimbang. Jika anak Anda kekurangan berat badan, mereka mungkin tidak mendapatkan kalori yang cukup. Jika Anda khawatir anak Anda kekurangan berat badan atau tidak tumbuh secara normal, temui dokter umum Anda. […]

Read More