Categories
Usaha Kecil

Cara Menghitung Keuntungan dan Balik Modal

Mengelola usaha memang gampang-gampang susah terlebih jika kita tidak memiliki sifat teliti, tekun dan rajin. Kenapa bisa begitu? Sebelum mengulas panjang lebar, postingan ini terinspirasi dari salah satu pertanyaan pembaca notordinaryblogger. Atas pertanyaan itu tentu saja admin berterima kasih. Inilah cuplikan pertanyaannya:

siang om saya mau tanya ini saya disuruh mengelola bisnis rumah lulur sodara saya dan baru berjalan selama 3 bulan untuk mengitung keuntungan dan balik modal nya bagaimana ya om disini kondisinya bulan okt smpe skrg ada pemasukan dan tetapi pengeluarannya lebih besar dari pada pemasukan mohon informasinya…terimakasih

Atas pertanyaan itu bagaimana menjawabnya?

Baca: Cara Menghitung Keuntungan Deposito

3 Hal Penting untuk Diperhatikan Saat Menghitung Keuntungan dan Balik Modal

Memulai usaha sendiri janganlah kita anggap remeh. Keseriusan dalam mengelola usaha tidak kalah serius dengan bekerja sebagai dokter, arsitek, pengacara atau lainnya. Justru tantangan akan lebih besar untuk seorang pengusaha karena maju mundurnya usaha Anda yang kendalikan.

Pemisahan Dokumen Pengeluaran Biaya

Saat mengelola usaha sendiri setidaknya Anda perlu memiliki pemisahan dokumen:

Pembelian rutin seperti bon listrik, telepon, dll. Yang terpenting adalah apapun pengeluaran rutin Anda harus ada bon/kwitansinya. Jika tidak ada kwitansi maka buatlah catatan sendiri misalkan seperti ini:

Pengeluaran untuk …..

Tanggal ……

Rp. ……

(Tandatangan)

Catatan sederhana itu akan menjadi catatan pengeluaran rutin Anda pada periode bulan tertentu.

Pemisahan Kwitansi / Pembayaran Rutin

Kesemua kwitansi itu sebaiknya di file menjadi satu per bulan. Jika sudah demikian Anda akan memiliki data akurat akan pengeluaran biaya usaha bulan Januari, Februari dan seterusnya sampai Desember setiap tahunnya.

Baca: Trik Menjaga Arus Kas Selalu Sehat

Dari data sederhana itu Anda akan dengan mudah melihat sebenarnya pengeluaran yang Anda lakukan untuk apa saja, apakah berhubungan langsung dengan usaha Anda atau malah lebih banyak pengeluaran pribadi.

Pencatatan Keuntungan Secara Terpisah

Kesalahan umum (dan juga fatal) pengusaha kecil-kecilan pemula adalah mencampuradukan uang modal usaha, keuntungan, biaya pribadi, biaya usaha. Alhasil jika ini Anda lakukan hasilnya akan mudah ditebak. Modal usaha Anda akan hilang tanpa terasa.

Inilah pentingnya Anda memiliki pencatatan keuntungan secara terpisah. Jika sebelumnya Anda sudah berhasil mengelompokan biaya pengeluaran rutin berdasarkan bon.kwitansinya, kini Anda harus mencatat sendiri keuntungan rutin yang didapatkan.

Baca: Apa itu Unique Selling Proposition?