Warna logo merupakan tahap pertengahan (setelah memahami contoh konsep logo) dalam perjalanan Anda membuat logo perusahaan sendiri. Dengan menggunakan riset logo dan ide-ide di atas, Anda harus memiliki gagasan yang kuat tentang target pasar dan atribut merek Anda, serta gaya dan tata letak logo yang Anda inginkan. Mari masuk ke warna, font, dan simbol!
Warna Logo
Memilih warna untuk desain logo Anda bukan hanya tentang memilih apa yang terlihat bagus. Pikirkan tentang bagaimana pemirsa akan melihatnya dan di mana itu akan ditampilkan.
Warna yang berbeda membangkitkan perasaan dan emosi yang berbeda, jadi pilihlah dengan bijak. Apakah Anda melihat brand bisnis diwakili oleh nada dingin seperti biru, hijau, dan ungu, atau nada hangat seperti merah, oranye, dan kuning? Atau mungkin lebih condong ke arah hitam, putih, dan abu-abu untuk mencocokkan identitas brand bisnis. Perhatikan warna yang digunakan pesaing, Anda ingin tetap menggunakan warna yang akrab dengan industri bisnis Anda tetapi membedakannya dari pesaing pada saat yang sama.
Untuk membantu Anda memutuskan warna logo, berikut adalah beberapa emosi dan deskriptor yang terkait dengan beberapa warna yang paling terkenal:
• Hitam: Kekuatan dan kecanggihan. Itu juga dapat menunjukkan keanggunan, formalitas, atau misteri.
• Biru: Profesionalisme dan kesuksesan. Umumnya digunakan dalam logo perusahaan, tetapi berfungsi di banyak industri.
• Oranye: Sukacita dan optimisme. Menghasilkan asosiasi kognitif yang antusias dan bersemangat, dan juga hebat dalam menarik perhatian.
• Hijau: Keseimbangan dan ketenangan. Biasanya digunakan ketika merek ingin menekankan hubungan dengan lingkungan, kesejahteraan, kesehatan, dan ketenangan.
• Pink: Feminin dan penuh kasih sayang. Tergantung pada naungannya, itu dapat memiliki efek lembut dan menenangkan, menyebabkan asosiasi kognitif dengan keamanan dan pengasuhan. Nuansa lain, bagaimanapun, lebih cenderung menghasilkan asosiasi dengan cinta, godaan, dan feminitas.
• Ungu: Kerajaan dan spiritual. Sepanjang sejarah, ungu telah dianggap sebagai warna agung. Hubungan dengan royalti telah menyebabkan asosiasi kognitif ungu dengan kekayaan, bangsawan, dan kemewahan.
• Merah: Keyakinan dan ambisi. Sering digunakan untuk mewakili energi maskulin, dan ditemukan untuk merangsang nafsu makan dan energi.
• Kuning: Kebahagiaan dan kepositifan. Seringkali sangat terang dan sering menangkap mata. Dimaksudkan untuk meningkatkan harga diri, dan, seperti warna merah, juga dipercaya dapat merangsang nafsu makan dan meningkatkan energi.
• Putih: Murni dan sederhana. Secara tradisional dikaitkan dengan kemurnian, kebersihan, kepolosan, dan kesederhanaan.
• Abu-abu: Klasik dan serius. Menjadi gaya yang lebih populer, abu-abu adalah warna yang bagus untuk digunakan jika Anda ingin mendapatkan tampilan yang dewasa.
Jika logo perusahaan sudah selesai dibuat, Anda juga harus memiliki versi hitam putih untuk saat-saat ketika penggunaan logo penuh warna tidak berlaku (seperti saat Anda meletakkannya di atas gambar). Karena itu, Anda menginginkan versi logo Anda yang mengakomodasi warna hitam dalam desainnya, jadi ujilah ini sebelum menyelesaikan logo perusahaan!
Tips: Ingin menggunakan warna tertentu di logo Anda? Anda harus mengetahui kode HEX yang tepat (serangkaian angka dan huruf yang mewakili warna itu). Anda dapat menyalin kode HEX ke editor.
Berapa banyak warna yang harus saya gunakan di logo saya?
Sebagian besar merek menggunakan antara 2-3 warna, dengan salah satu warna tersebut adalah hitam atau putih. Tentu saja, ada beberapa perusahaan (seperti Google) yang memiliki berbagai warna di logo mereka.
Jangan ragu untuk menguji lebih banyak warna, tetapi sekali lagi, pastikan logo Anda terlihat bagus dalam semua warna hitam atau putih juga.
Font Logo
Dengan ribuan font untuk dipilih, memilih satu untuk logo perusahaan bukanlah tugas yang mudah. Setiap font menyampaikan sesuatu yang berbeda dan harus sesuai dengan atribut dan identitas brand bisnis.
Mari kita lihat berbagai gaya font, dan apa arti perbedaan visualnya untuk branding dan komunikasi.
1. Font Serif
Font yang memiliki sedikit “kaki” di tepinya disebut sebagai font serif. Mereka abadi, high-end, font klasik yang terkait dengan tradisi dan kepatutan. Font serif yang paling terkenal adalah Times New Roman. Karena keabadiannya, ini sering digunakan untuk menarik demografi yang lebih dewasa.
2. Font Sans-serif
Font ini tidak memiliki kaki kecil seperti font serif, sehingga cenderung memiliki tampilan yang lebih bersih dan modern. Mereka mudah dibaca dan bekerja dengan baik di berbagai media.
3. Font Skrip
Font tulisan tangan dan skrip menambah banyak kepribadian pada logo, dan cenderung terlihat formal, elegan, dan feminin. Ini adalah salah satu gaya yang lebih sulit untuk dilakukan karena font skrip lebih sulit dibaca secara sekilas, tetapi jika dilakukan dengan benar, mereka dapat membuat logo Anda menjadi khas dan ikonik.
4. Font modern
Font modern adalah font sans-serif yang memiliki kecanggihan dan kekakuan tertentu. Ini menjadikannya paling efektif dengan demografi yang lebih muda, dan populer di kalangan perusahaan aplikasi dan teknologi.
5. Font Display
Terakhir, font display cenderung menjadi kategori luas dari font luar biasa yang menambahkan dampak visual yang besar. Mereka bisa ceria dan menyenangkan, atau tegang dan futuristik tetapi berhati-hatilah menggunakan yang sangat trendi atau yang tidak sesuai dengan kepribadian brand Anda.
Anda juga dapat memiliki font khusus yang dibuat hanya untuk perusahaan Anda, membuat logo Anda 100% unik. Font kustom dapat berarti biaya tambahan saat bekerja dengan desainer untuk membuat logo Anda.
Simbol Logo
Simbol adalah elemen desain lain yang dapat Anda tambahkan ke logo untuk membantu orang mengenali brand bisnis.
Simbol bisa bergambar dan literal (seperti binatang atau bola lampu) atau geometris dan abstrak (seperti segi enam atau lingkaran yang tumpang tindih). Pastikan bahwa simbol apa pun yang Anda pilih tidak membingungkan atau menyesatkan konsumen.
Misalnya, jika Anda seorang pelatih kebugaran, tidak masuk akal untuk menggunakan simbol keranjang belanjaan di logo perusahaan, sesuatu seperti garis detak jantung dapat mengomunikasikan layanan Anda dengan lebih jelas.
Anda juga ingin simbol Anda cocok dengan gaya font pilihan, jadi jika Anda menggunakan font sans-serif modern, Anda mungkin tidak ingin memasangkannya dengan simbol yang digambar tangan dan tampak vintage.
Kemudian, seperti telah dibahas pada ulasan tata letak, Anda ingin bereksperimen dengan posisi simbol Anda untuk melihat apa yang terlihat terbaik. Coba letakkan di kiri, kanan, atas, atau bawah nama perusahaan, Anda bahkan dapat mencobanya di tengah kata. Selanjutnya: Cara Membuat Logo