6. Strategi Trading Forex Scalping
Scalping dalam forex adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan proses mengambil keuntungan kecil secara rutin. Ini dicapai dengan membuka dan menutup banyak posisi sepanjang hari. Ini dapat dilakukan secara manual atau melalui algoritma yang menggunakan pedoman yang telah ditentukan kapan / di mana untuk masuk dan keluar dari posisi tertentu. Pasangan forex yang paling likuid lebih disukai karena spread umumnya lebih ketat, membuat strategi jangka pendek cocok untuk scalping forex.
Durasi perdagangan:
Scalping memerlukan perdagangan jangka pendek dengan pengembalian minimal, biasanya beroperasi pada grafik kerangka waktu yang lebih kecil (30 menit – 1 menit).
Poin Masuk / Keluar:
Seperti kebanyakan strategi teknis, mengidentifikasi tren adalah langkah pertama. Banyak trader menggunakan indikator seperti pergerakan rata-rata untuk memverifikasi tren. Menggunakan level kunci tren ini pada kerangka waktu yang lebih lama memungkinkan trader untuk melihat gambaran yang lebih besar.
Level-level ini akan menciptakan kelompok support dan resistance. Scalping dalam kelompok ini kemudian dapat dicoba pada kerangka waktu yang lebih kecil menggunakan osilator seperti RSI. STOP ditempatkan beberapa pips jauhnya untuk menghindari pergerakan besar terhadap perdagangan. Indikator MACD adalah alat lain yang berguna yang dapat dilakukan oleh pedagang untuk masuk / keluar perdagangan.
Ada pro dan kontra strategi trading forex ini untuk memilih strategi perdagangan yang sesuai yang paling cocok untuk Anda.
Pro:
#Jumlah peluang perdagangan terbesar dari semua strategi valas
Kontra:
#Membutuhkan investasi jangka panjang
#Mendapat apresiasi kuat dari analisis teknis
#Rasio risiko terhadap imbalan terendah
Baca: Praktik Strategi Forex Scalping
7. Strategi Trading Forex Swing
Swing trading adalah strategi di mana para pedagang ingin mengambil keuntungan dari harga rata-rata atas pasar yang sedang tren. Dengan memilih ‘puncak’ dan ‘dasar’, pedagang dapat memasuki posisi buy dan posisi pendek.
Durasi perdagangan:
Perdagangan swing dianggap sebagai jangka menengah karena posisi umumnya diadakan di mana saja antara beberapa jam hingga beberapa hari. Tren jangka panjang disukai karena pedagang dapat memanfaatkan tren di berbagai titik di sepanjang tren.
Poin Masuk / Keluar:
Sama seperti strategi rentang terikat, osilator dan indikator dapat digunakan untuk memilih posisi dan waktu masuk / keluar yang optimal. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa swing trading berlaku untuk pasar trending dan range bound.
pro dan kontra untuk menentukan apakah strategi ini sesuai dengan gaya perdagangan Anda adalah sebagai berikut:
Pro:
#Jumlah peluang perdagangan yang substansial
#Rasio risiko terhadap imbalan rata-rata
Kontra:
#Mendapat apresiasi kuat dari analisis teknis
#Masih membutuhkan investasi waktu yang luas