Investasi saham Indonesia di bulan Agustus diterpa oleh tren kurang menyenangkan. Hal tersebut memang agak aneh krena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatat apresiasi di awal perdagangan bulan itu. Tren kontraproduktif mulai terlihat di minggu kedua Agustus dimana IHSG terkena koreksi 0,53% ke posisi 6.248,8
Karenanya, jika dikalkulasikan performa satu hari perdagangan, IHSG sudah mengalami koreksi sampai 2,22%. Untuk performa selama 2 minggu bulan Agustus koreksi sudah lebih dari 4%.
Catatan Tren Negatif Tambah Resiko Investasi Saham
Faktanya bahkan bulan Agustus menjadi momen merugi para investor. Jika melihat imbal hasil IHSG per bulan dalam satu dekade sejak 2009, maka rata-rata bulan Agustus adalah waktu dengan koreksi paling besar untuk IHSG.
Resiko Investasi Saham
Rata-rata besaran koreksi IHSG bulan ini adalah 1,69%. Secara tren, IHSG hanya mengalami imbal hasil negatif selama dua bulan dalam setahun yaitu bulan Agustus dan bulan November. Koreksi bulan November lebih kecil yaitu 1,13%.
Bulan Agustus juga menjadi bulan paling banyak untuk IHSG mencatat koreksi lebih dari 5%. Dalam kurun waktu satu dekade, sebanyak 3 kali IHSG jatuh lebih besar dari 5% dalam rata-rata bulanan di bulan Agustus. Ambruknya IHSG bulan Agustus itu terjadi pada tahun 2011, 2013, dan tahun 2015.
Koreksi IHSG bahkan sampai angka 9,01% di bulan Agustus 2013. Angka itu menjadi koreksi terparah secara bulanan dalam satu dekade. Persiapkan diri untuk antisipasi resiko investasi saham bulan ini. Semoga bermanfaat.