Mulanya pelaku pasar keuangan meproyeksikan penurunan suku bunga oleh federal reserve akan mencapai 50 basis poin. Dengan kondisi fakta, optimis para pelaku pasar untuk harapkan penurunan suku bunga lagi tidaklah besar.
Meskipun rupiah melemah, Josua memandang pelemahan tidak signifikan dan relatif stabil. Sampai dengan 23 Juli 2019 diprediksi tidak bergerak signifikan karena tidak ada data ekonomi yang cukup untuk gerakan rupiah.
Kecenderungan pasar beri respon pernyataan dari Bullard menjadi tolok ukur penting yang berdampak pada perdagangan rupiah esok.
Prediksinya, rupiah bergerak stabil dalam kisaran Rp13.900 sampai Rp14.000 per dollar amerika.