Prediksi Kurs Dollar Amerika Awal Agustus 2018 memang akan didominasi oleh beberapa peristiwa penggerak pasar mulai dari pertemuan Kebijakan Moneter Bank Sentral Amerika (the Fed), laporan lapangan pekerjaan Juli dan pemasukan dari perusahaan teknologi Apple.
Pasar juga terus menunggu perkembangan di Eropa ditengah spekulasi Bank Sentral Inggris (Bank of England) menaikan tingkat suku bunga ke tingkatan darurat pada kisaran 9 tahun lalu.
Pada pasar Asia, Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) akan mengadakan pertemuan penentuan kebijakan moneter yang fokus pada investor, yang diduga akan diikuti dengan dukungan stimulus moneter skala besar.
Di sisi lain, investor akan memperhatikan perkembangan sengketa dagang antara Amerika dan ekonomi utama dunia seperti China dan Uni Eropa, untuk memastikan informasi lebih lanjut yang berdampak penting pada pasar.
Tarif pada produk China senilai $16 milyar diperkirakan akan diterapkan pada hari Rabu, 1 Agustus 2018, dimana China diprediksi akan menerapkan tarif balasan kepada produk Amerika. Tarif itu merupakan bagian dari paket senilai $50 milyar yang sudah diterapkan sejak awal Juli 2018.
Negosiasi dagang antara dua ekonomi utama dunia tertunda dan belum dimulai kembali, menurut informasi pejabat dari China dan Amerika Serikat.
Di saat bersamaan, perhatian pada sengketa dagang trans atlantik sedikit mereda dikarenakan pertemuan kondusif antara Presiden Donald Trump dan Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker.
Pemerintahan Trump juga membuat kemajuan dengan Meksiko dan Kanada terhadap revisi North American Free Trade Agreement (NAFTA).
Ketakutan akan sengketa dagang sudah muncul berbulan-bulan silam, menjaga pangsa pasar dalam keadaan waspada dimana investor sangat khawatir dengan prospek eskalasi tensi yang mempengaruhi pertumbuhan dunia.
Pada minggu terakhir Juli 2018, beberapa peristiwa ekonomi penting ini akan menjadi masukan prediksi harga dollar yang sangat signifikan dalam mempengaruhi kurs dollar Amerika awal Agustus 2018 pada mata uang utama dunia.