Kondisi ini membuat UNTR menaikan target penjualan alat beratnya dari 2700 unit menjadi 3000 unit. Biasanya aka nada penyesuaian lagi pada akhir tahun.
Selisih keuntungan yang didapatkan untuk penjualan alat berat ke sektor tambah lebih besar disbanding sektor konstruksi. Ini karena PT United Tractors Tbk bisa juga menyediakan suku cadang alat berat mengingat kerja mesin sangat berat di sektor tambang. Untuk sektor konstruksi, alat berat yang dibutuhkan masuk dalam kategori ringan sehingga selisih keuntungan lebih sedikit. Fokus PT United Tractors Tbk menggarap sektor pertambangan jelas akan mendatangkan keuntungan lebih besar.
Pengembangan Lini Usaha Perusahaan
Pertimbangan beli saham PT United Tractors Tbk dapat dilihat juga dari pengembangan lini usahanya. Ada sekitar 20% dari belanja modal ditujukan untuk lini usaha. Misalkan lini usaha tambang oleh PT Suprabari Mapindo Mineral. PT United Tractors mengakuisisi perusahaan tersebut . Setelah itu, PT United Tractors akan mengeksplorasi batu bara untuk diperjual belikan sebagai cooking coal untuk industri baja.
Untuk sektor kontruksi disiapkan dana US$ 10 juta untuk PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Kesemua dana akan dipakai untuk mendukung bisnis konstruksi.
Pendapat Analis
Tidak ada salahnya memantau pendapat analis beberapa perusahaan sekuritas. Mandiri Sekuritas misalnya yang memandang peluang penambahan keuntungan mengingat produksi meningkat dan kenaikan dari margin lini usaha.
Analis dari UOB Kay Hyan Sekuritas menganalisa jika harga batu bara akan stabil di tingkat US$ 72 sampai US$ 80 per ton. Karena itu kinerja PT United Tractors akan semakin positif.
Gunakan Pertimbangan Beli Saham PT United Tractors Tbk
Itulah pertimbangan beli saham PT United Tractors Tbk. Pada dasarnya pertimbangan sama bisa dilakukan untuk melihat saham perusahaan lain yang juga bergerak di sektor tambang.