Kunci Pembeda
Spotify juga meyakini gratis, opsi dukungan iklan sebagai kunci pembeda antara Spotify dan layanan lainnya yang akan mendorong penambahan jumlah konsumen berbayar Spotify. Apple hanya memberikan tawaran konsumen berbayar sampai sekarang.
Spotify memiliki langkah awal yang baik dan membuat produk luar biasa ungkap David Pakman, seorang pengusaha permodalan pada Venrock dan seorang mantan CEO dari eMusic. Di sisi lain, Spotify harus mampu menggalang banyak uang untuk menutupi kerugian dan model yang kurang menguntungkan.
Baca: Contoh Kasus Penggelapan Uang Perusahaan
Spotify menderita kerugian sampai $1,5 milyar tahun 2017, dua kali lipat lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya, dipotong dari biaya lisensi konten. Kerugian itu sangatlah besar untuk sebuah saha startup, namun Spotify sanggup mendapatkan dana milyaran dalam bentuk hutang.
Namun tetap saja, karena Spotify membuat langkah sejauh ini tidak berarti jaminan kesuksesan sebagai perusahaan publik.
Snapchat sebagai contoh, bertahan cukup meyakinkan dari rival lebih besarnya Facebook sebelum go public. Namun di tahun pertamnya sebagai perusahaan publik, Snapchat berjuang mati-matian untuk menunjukan bahwa Snapchat mampu menumbuhkan basis pengguna di balik pertarungan langsung dari Instagram milik Facebook.
Apple sama seperti Google dan Amazon, mampu menjalankan layanan dengan kerugian menahun ketimbang Spotify dan sekarang sudah go public.
Baca: 14 Strategi Pemasaran Startup Jamin Profit
Pertanyaan sesungguhnya mungkin seberapa lama pasar public akan mengijinkan mereka menderita kerugian.
Gunakan Pasar Publik
Dalam sebuah langkah tidak lazim, Spotify tidak menggalang dana melalui IPO mereka. Melainkan, menambahkan saham lebih besar dalam pasar publik. Meskipun demikian, Parson mengatakan jika Spotify masih mampu jalan ke Wall Street untuk menambah uang di masa mendatang untuk akuisisi dan investasi lainnya untuk menjamin daya saingnya dengan Apple sebagai perusahaan publik.
Baca: Aturan Penggunaan Materai
Dalam persaingan itu Spotify tidak akan sendirian. Dropbox, bisnis startup lainnya yang dulu akan dihancurkan Apple, mengajukan IPO bulan Februari 2018 juga. Ini pertanda bahwa si kerdil masih mampu menggulingkan raksasa dalam industri teknologi.