Permintaan akan emas secara global mengalami kenaikan pada tahun 2018 yang disebabkan oleh tingginya pembelian multidekade oleh bank-bank sentral.
Selain itu tingginya realisasi investasi dalam bentuk emas batangan dan emas koin pada kuartal kedua tahun 2018 juga mendorong kenaikan ini. Situasi itu diprediksi akan mendorong perkembangan investasi emas pada masa mendatang.
Seperti dilansir Antara pada tanggal 1 Februari 2019, permintaan akan emas secara global mengalami kenaikan 4 persen dibandingkan periode satu tahun sebelumnya atau sekitar 4.345 ton di tahun kemarin, sesuai data yang dirilis oleh Dewan Emas Dunia (World Gold Council/WGC).
Pembelian produk emas yang dilakukan bank-bank sentral menandai pertumbuhan 74% berdasarkan data year on year yang menjadi 651,5 ton pada periode 2018 atau tertinggi secara total tahunan yang kedua kali menurut rilis WGC.
Baca: Cara Investasi Emas Online Yang Mudah
Selama periode 2018, permintaan emas untuk perhiasan menyentuh angka 2.200 ton yang sama tingkatan dengan tahun sebelumnya. Untuk emas koin dan emas batangan naik sebesar 4% menjadi 1.090 ton pada tahun tersebut.
Sebuah reksa dana berbasis emas yang diperjualbelikan pada bursa mengalami pergerakan umum akan arus masuk bersih sebesar 68,9 ton selama kurun waktu 2018, atau turun sebesar 67% dibandingkan periode 2017.
Baca: Tips Sukses Investasi Emas Yang Menguntungkan
Pemakaian emas untuk sektor teknologi juga mengalami kenaikan hanya sebesar 1% mencapai 334,6 ton pada kurun waktu 2018.
Kenaikan yang tidak sesuai harapan itu ditenggarai karena pertumbuhan penjualan smartphone lebih lambat dari prediksi.