Investor memiliki kekhawatiran terhadap penerapan kampanye Trump untuk memotong pajak, deregulasi dan pembiayaan infrastruktur.
Situasi yang sedang berkembang di Inggris juga menjadi perhatian pelaku pasar.Pemimpin dari partai buruh, Jeremy Corbyn telah meminta Theresa May turun dari jabatan perdana menteri Inggris karena masalah pemilu. Kekisruhan ini diprediksi akan membawa kondisi parlemen yang stagnan tanpa suara mutlak. Keadaan ini dianggap negatif oleh para pelaku pasar saham.
Untuk pasar wilayah Asia, kebanyakan pelaku pasar mengabaikan kekisruhan politik yang terjadi di Inggris. Indeks Nikkei misalnya naik 0,52% atau naik 104 poin untuk berakhir di level 20.013,26 sedangkan Kospi meningkat 0,77% atau naik 18,12 poin untuk berakhir di level 2.381,69.