Perbedaan Asuransi Jiwa dengan tabungan
Untuk cepat memahami perbedaannya, berikut ini tabel untuk melihat perbedaannya:
Asuransi Jiwa | Tabungan |
Membayar manfaat kematian secara lumsum sesuai jumlah yang disepakati | Tergantung jumlah yang ada di tabungan |
Premium diharuskan untuk mengaktifkan polis asuransi | Tidak ada biaya rutin seperti polis asuransi |
Umumnya manfaat kematian itu bukan pendapatan kena pajak | Anda mendapatkan bunga dari uang yang disimpan dalam rekening tabungan |
Polis umumnya akan cair dalam waktu 30 hari sampai 60 hari | Rekening dapat diambil melalui ATM selama kartu ATM masih berlaku. Jika kartu ATM sudah tidak berlaku, Anda perlu mengurus tutup buku sebagai ahli waris ke pihak bank. |
Faktanya, Tabungan Tidak Akan Cukup
Rata-rata tabungan masyarakat ada di kisaran Rp50juta, bahkan dalam sebuah riset keuangan menunjukkan jika 40% orang dewasa tidak akan sanggup menutupi biaya darurat senilai Rp5juta.
Kita mungkin sanggup berlangganan internet, telepon, listrik, tv kabel. Kesemua biaya tak terlihat itu akan membuat biaya cek rutin mobil, biaya ke dokter dan biaya perawatan gigi akan membuat banyak orang dalam masalah keuangan.
Pahami Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Tabungan
Tabungan merupakan alat keuangan yang hebat untuk dimiliki banyak orang. Jika Anda ingin menabung untuk warisan, maka selamat, itu sebenarnya masuk kejadian langka. Untuk kebanyakan orang, dengan cara menabung dan konsumsi hampir tidak mungkin untuk orang biasa menabung cukup uang untuk menutupi biaya yang muncul setelah tutup usia, bahkan jika mungkin, ahli waris mungkin kesulitan mengakses sumber uang tersebut.
Baca: Bentuk dan Badan Hukum Asuransi
Dengan beragam jenis polis yang ada, asuransi jiwa merupakan cara cerdas yang terjangkau untuk mengamankan situasi keuangan orang terkasih setelah Anda tidak lagi hidup di dunia.