Perbedaan asuransi dengan spekulasi perlu memberikan pemahaman yang mendasar agar tidak salah kaprah.
Asuransi memberikan perlindungan dari paparan bahaya dan kemungkinan kerugian. Resiko dimaknai sebagai kemungkinan menderita rugi atau kehilangan, dan asuransi memperhatikan tingkat kemungkinan dari kerugian dan kehilangan. Kini saatnya untuk mengungkap kompleksitas resiko spekulatif dan resiko murni untuk mendapat pemahaman lebih baik akan perbedaan dari asuransi dan spekulasi.
Baca: Pengantar Asuransi
Hanya resiko murni yang dapat diasuransikan karena resiko murni hanya melibatkan kemungkinan kerugian. Mereka murni dalam artian tidak mencampurkan keuntungan dan kerugian. Asuransi memperhatikan masalah ekonomi yang diciptakan dari resiko murni. Resiko spekulatif tidak dapat diasuransikan.
Keduanya, resiko spekulatif dan resiko murni melibatkan kemungkinan rugi. Namun demikian, resiko spekulatif juga melibatkan kemungkinan mendapatkan keuntungan sekalipun tidak ada kerugian. Untuk memahami alasannya, Anda perlu memahami perbedaan keduanya.
Baca: Bentuk dan Badan Hukum Asuransi
Berinvestasi di pasar saham merupakan contoh resiko spekulatif. Seseorang hanya dapat berspekulasi pada kemungkinan investasi mendatangkan keuntungan atau kerugian. Mengasuransikan kendaraan merupakan contoh asuransi murni. Jika mobil objek asuransi mengalami kecelakaan, sudah pasti akan mengalami kerusakan (kehilangan). Di sisi lain, jika tidak ada kecelakaan, maka tidak ada keuntungan yang didapat pemegang polis. Itulah perbedaan asuransi dengan spekulasi.