Penyakit dari Kelinci Yang Dapat ditularkan pada Manusia (secara teori)
Penyakit yang dapat ditularkan pada manusia dari hewan disebut “zoonosis“. Ada beberapa zoonosis yang dilaporkan dari kelinci peliharaan, tetapi tidak ada yang benar-benar signifikan bagi orang sehat normal: Tungau bulu Cheyletiella umumnya terlihat pada kelinci peliharaan; kondisi ini sering dikenal sebagai ‘ketombe berjalan’.
Mereka dapat menyebabkan ruam ringan pada manusia berupa rasa gatal. Jika kelinci Anda didiagnosis mengidap Cheyletiella dan Anda khawatir bahwa Anda atau anggota keluarga mungkin telah tertular, maka Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum.
Pasteurella
Bakteri Pasteurella multocida (salah satu penyebab tusukan yang mungkin terjadi, penyakit pernapasan kronis yang menyebabkan bersin dan keluarnya cairan dari hidung) bersembunyi di mulut dan bagian hidung kebanyakan kelinci. Secara teoritis, ini dapat menyebabkan infeksi luka Pasteurella jika kelinci menggigit manusia, tetapi pada kenyataannya sangat tidak biasa gigitan kelinci menyebabkan infeksi.
Ada dua alasan kenapa demikian.
Pertama, gigitan dari hewan omnivora atau karnivora jauh lebih mungkin sebabkan infeksi daripada kelinci yang masuk golongan herbivora: gigitan kucing berisiko tinggi menyebabkan infeksi bakteri seperti Pasteurella.
Kedua, gigi kelinci berbentuk pahat, dan luka gigitan kelinci lebih lebar di bagian atas daripada bagian bawah, yang mendorong penyembuhan yang sehat. Namun demikian, selalu masuk akal untuk membersihkan gigitan atau cakaran dengan sabun dan air sesegera mungkin, dan pastikan Anda memiliki akses mudah untuk imunisasi tetanus.
Tetanus
Lima suntikan imunisasi tetanus saat ini dianggap menawarkan perlindungan seumur hidup terhadap tetanus dari cidera berisiko rendah seperti luka dan goresan. Oleh karena itu, sangat sedikit orang yang benar-benar membutuhkan imun ketika mereka terluka. Jika Anda tidak tahu berapa total imunisasi tetanus yang Anda miliki, ada baiknya periksakan dengan dokter Anda, jadi Anda tahu apakah Anda perlu mendapatkan imunisasi jika Anda terluka akibat gigitan atau cakaran kelinci Anda!
Bakteri
Bakteri saluran pernapasan lain yang dapat menyebabkan “gangguan” – Bordetella bronchiseptica – kadang-kadang ditemukan pada kelinci sehat. Jenis bakteri ini menyebabkan batuk pada anjing, dan berhubungan dengan Bordetella pertussis, yang menghasilkan batuk rejan pada manusia. Ada laporan tentang B. bronchiseptica yang menyebabkan penyakit batuk ringan dan sembuh sendiri pada manusia, tetapi dengan syarat memiliki sistem imun yang sehat.