Latar Belakang Pangsa Pasar Jamu Mencapai 25 Persen
Jika menelisik penyebab naiknya pangsa pasar jamu ini tidak lain karena makin banyak perusahaan farmasi besar fokus mengembangkan obat-obatan herbal. Mengacu pada kenyataan itu, banyak pelaku usaha obat tradisional meyakini obat-obatan jenis ini akan mengalami perkembangan pesat.
Tren kenaikan ini tidak hanya terjadi di pasar dalam negeri Indonesia saja tapi juga di pasar global. PT Air Mancur mengungkap jika kinerja ekspor produk obat herbalnya meningkat. Pangsa pasar ekspor dari keseluruhan produksi obat herbal PT Air Mancur tahun 2016 ada sekitar 20% dan pada tahun 2017 ditargetkan naik menjadi 30%.
Tujuan ekspor jamu PT Air Mancur antara lain Nigeria, Thailand, Malaysia dan negara-negara Timur Tengah. Khusus pangsa pasar ekspor pertumbuhannya mencapai di atas 10%. Untuk pasar dalam negeri pertumbuhannya positif.
Persiapan yang Harus Dilakukan Produsen Jamu
Melihat perkembangan yang ada, produsen jamu Indonesia perlu memperhatikan beberapa hal untuk keberlangsungan usaha jangka panjangnya. Persiapan itu antara lain:
- Melengkapi persyaratan lisensi pengolahan produk jamu seperti CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik)
- Kelayakan mendasar untuk memenuhi jaminan kualitas berstandar internasional
- Memenuhi sertifikat halal dari MUI
Beberapa persiapan itu merupakan syarat infrastruktur. Hal tersebut bukanlah perkara mudah dilakukan oleh produsen jamu lokal. Meskipun demikian, agar pangsa pasar bertambah pesat, persiapan itu sebaiknya dipenuhi. Jika sudah begitu, pangsa pasar jamu mencapai 25 persen akan semakin dirasakan manfaatnya oleh industri jamu dalam negeri Indonesia.