Kondisi riil internet Indonesia bisa dikatakan belum sebaik negara papan atas di kawasan, sebuat saja Singapura. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mudah dari kualitas akses ke dunia maya yang belum merata di tanah air. Dari Sabang sampai Merauke, akan dijumpai beragam kualitas koneksi internet yang harus diterima konsumen.
Perbandingan Speed Internet Jakarta dan Kota Besar di Dunia
Laporan opensignal.com periode Februari 2016 mengungkap bahwa Jakarta memiliki throughout download mencapai 7 Mbps yang hampir setara Los Angeles (Amerika Serikat) dengan 7,88Mbps bahkan lebih tinggi dari Bangkok (Thailand) yang nilainya 2,33Mbps, kemudian New Delhi (India) sebesar 1,89 Mbps, dan Kuala Lumpur(Malaysia) sebesar 5,87Mbps.
Nilai throughout download Jakarta itu tertinggi di Indonesia dibandingkan rata-rata dalam negeri yang senilai 5,46Mbps. Ini adalah bukti layanan koneksi internet Indonesia belum merata.
Inilah yang menjadi target palapa ring project yaitu meningkatkan akses internet kecepatan tinggi secara merata di seluruh wilayah Indonesia baik mobile broadband maupun fixed broadband dengan fasilitasi jaringan 4G penyedia layanan.
Setidaknya dalam jangka waktu 3 tahun kedepan, diyakini palapa ring project akan mampu meraih target ini, membuat akses internet di Indonesia bersaing dengan negara tetangga dalam hal kualitas. Ini berarti pada tahun 2019, seharusnya kualitas internet cepat di Jakarta sudah bisa menyamai kualitas serupa di Singapura.
Strategi mencapai target palapa ring project antara lain dilakukan dengan mengurangi “gap” koneksi internet yang masih beragam dalam hal kecepatan akses. Misalkan di wilayah Papua dan Maluku memiliki download speed sekitar 200-300 Kbps yang berarti lebih rendah dari daerah Jawa yang memiliki 3,5 Mbps dan Jakarta yang tertinggi dengan 7 Mbps.
Ini berarti konsumen di Jakarta akan mendapatkan kecepatan layanan internet dua puluh tiga sampai dua puluh lima kali lebih besar daripada 2 daerah di Indonesia Timur tadi. Palapa ring project akan berperan untuk mengurangi kesenjangan itu dan memberi pemerataan akses broadband ke seluruh daerah Indonesia.
Palapa ring project ini mungkin tidak menarik dari sudut pandang operator internet mengingat potensi bisnis menjadi pertimbangan utamanya. Namun secara ekonomi, pemerataan akses tetap memungkinkan.
Dalam hal ini pemerintah akan memainkan perannya sebagai penjamin operator bisnis sampai pada batasan tertentu.
Pembagian Palapa Ring Project
Palapa ring project dibagi kedalam beberapa program.
Program palapa ring paket Barat direncanakan menjangkai daerah Kepulauan Riau sampai Natuna. Proyek ini menggunakan infrastruktur serat optik 2ribu km yang sudah diresmikan.
Palapa ring paket Tengah akan mencakup daerah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara (termasuk Kepulauan Sangihe-Talaud). Proyek ini menggunakan serat optik 2700 km panjangnya.
Palapa ring paket Timur akan meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Proyek ini memakai serat optik 6300 km panjangnya yang saat ini sudah memasuki proses pra kualifikasi. Direncanakan untuk ditandatangani pembangunan dengan para pemenang lelang di bulan September 2016.
Pembagian palapa ring project berdasarkan kawasan itu ditargetkan akan meningkatkan kecepatan akses internet secara merata di seluruh wilayah tanah air pada tahun 2019.
Palapa Ring Project Seperti apa Targetnya? Apa pendapat Anda?