Categories
Pekerjaan dan Motivasi

Masalah Yang Dihadapi Hubungan Industrial

Hubungan industrial merupakan terminology yang menggambarkan bagaimana manajemen dan karyawan perusahaan berinteraksi satu sama lain. Secara khusus, ini merupakan hubungan yang muncul antara manajemen tingkat atas dari usaha kecil dan staf yang menjalankan tugas dari usaha kecil. Karena ada pembagian antara kedua aspek ini dalam bisnis, masalah juga muncul ketika menjaga hubungan antara manajemen dan staf.

Fokus Sempit

Dalam banyak bisnis, masalah yang muncul dari hubungan industrial adalah fokus yang sempit oleh staf dari organisasi.

Karyawan atau staf mungkin hanya melihat tugas yang harus dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan ketimbang melihat bagaimana peran karyawan dalam memberikan keuntungan organisasi secara keseluruhan. Banyak karyawan yang melihat manajer sebagai sosok yang memberikan perintah ketimbang fasilitator yang dapat membantu karyawan mencapai tujuan profesionalnya sekaligus membawa perusahaan ke titik pada tujuan bisnisnya.

Infelsibilitas Karyawan

Ketika karyawan infleksibel, ini dapat mematikan kreatifitas karyawan. Ketika karyawan merasa seperti kreatifitasnya ditekan atau pendapat mereka tidak penting, ini dapat menyebabkan “mati rasa” antara karyawan dan manajemen dalam sebuah bisnis. Ketika kreativitas ditekan, ini dapat menyebabkan minimnya inovasi perusahaan yang berujung pada posisi tidak kompetitif dalam pangsa pasar. Pemberi kerja yang memberikan ruang partisipasi pada karyawan dalam menjalankan perusahaan dengan menerima masukan dan saran dari karyawan atau bahkan memberdayakan karyawan untuk memiliki tanggung jawab lebih besar untuk jalannya bisnis, umumnya akan menikmati kesuksesan lebih tinggi dalam lingkungan internal dan pangsa pasar.

Pembagian

Masalah lain yang mencuat dalam hubungan industrial adalah mentalitas “kami melawan mereka”. Banyak karyawan yakin ada suatu “pembagian” yang ada antara mereka dan manajemen perusahaan. Pembagian antara kedua kelompok ini akan menyebabkan rangkaian masalah seperti negosiasi kontrak, pemogokan dan intervensi dari serikat pekerja. Ketika manajemen dan karyawan mampu terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, umumnya akan meredakan masalah yang ada seperti tidak mampu menegosiasikan kontrak kerja atau harus melibatkan serikat pekerja untuk menegosiasikan syarat-syarat kontrak kerja antara karyawan dan manajemen.


SHARE THIS POST


You Will Like This Too

Bagaimana Imigran Sukses Mengubah Chicago dan Amerika Serikat

Di sebuah tempat bernama Little Village, Chicago, mayoritas komunitas Meksiko dengan tempat usaha seluas dua mil, seorang berusia 66 tahun bernama Eduardo Rodriguez menawarkan cita rasa dalam negerinya sendiri. Toko Ducelandia miliknya dipenuhi dengan 1000 produk permen penuh warna yang kebanyakan berasal dari negaranya sendiri, Meksiko. Termasuk produk permennya adalah Carlos V, Pulparindo, dan Paletas […]

SPONSOR
Lowongan Kerja Bulan Agustus 2019

Lowongan kerja bulan Agustus 2019 tentu cocok untuk Anda yang ingin mendapatkan pekerjaan. Dengan makin ketatnya persaingan para pencari kerja sekarang ini, Anda harus pintar-pintar mencari pekerjaan. Informasi yang ada harus segera ditangkap agar tidak tertinggal. Nah apa saja lowongan kerjanya? Yuk simak langsung aja … Lowongan Kerja di Medan Quality Control PT Graha Indah […]

Drop Out Kuliah Demi Bisnis, Baik Kah?

• Meskipun gelar sarjana tidak wajib untuk berwirausaha, menyelesaikan perguruan tinggi bisa sangat membantu, karena mengajarkan Anda keterampilan dasar seperti tanggung jawab, akuntabilitas, manajemen waktu, prioritas dan kematangan emosional. • Pertimbangkan untuk mendapatkan pengalaman sebelum memulai bisnis Anda, baik itu melalui pekerjaan sukarela, magang, atau pengalaman kerja umum. • Ada beberapa pertanyaan yang perlu Anda […]

SPONSOR

contact us