Titik Perubahan
Puncak permasalahan sekolah adalah ketika pertengahan SMA dimana dia terpaksa putus sekolah. Dapat dikatakan hidup Yogi memang untuk klub vespa dan teman temannya. Ia sudah sering ikut touring vespa ke setiap daerah. Tak heran ia pun punya banyak kenalan di banyak tempat.
Sampai suatu titik dimana ia merasa sudah cukup melakukan touring dan tersadar akan pesan orang tuanya. Ia pun mengikuti pesan orang tua untuk merintis usaha.
Basis konsumen Yogi adalah pengguna vespa yang menyukai modifikasi ekstrim. Konsumen senang dengan desain vespa tank buatan Yogi karena memberikan rasa percaya diri. Pengendara pun menjadi pusat perhatian.
Tidak sekedar penampilan, kenyamanan dan keamanan vespa tank juga menjadi pilihan konsumen. Vespa tank buatan Yogi diakui konsumen tenang dan stabil di jalanan. Bahkan keseimbangan vespa tank ini juga sangat baik.
Tidak jarang pembeli vespa tank Yogi ini menggunakan vespa tank untuk touring ke berbagai daerah. Jarak tempuhnya pun tak tanggung tanggung, Kediri-Karang Asem Bali yang berjarak lebih dari 500 km sudah dijajal pengguna vespa tank melalui touring. Dengan jarak tempuh itu, hanya satu masalah yaitu kawat kopling putus. Hal ini dinilai wajar dikalangan pengguna vespa dan bukan sebuah masalah berarti. (ilustrasi : kompas.com)