Permulaan Bengkel Las
Yogi sebenarnya bermodal nekat juga ketika memulai bengkel las karena tidak memiliki pemahaman las sedikitpun. Modal usaha bengkel las didapatkan dari menggadaikan mobil titipan temannya ke Bapak kandungnya. Alhasil Yogi pun kena amarah orang tuanya setelah diketahui mobil itu titipan temannya. Nilai gadai waktu itu adalah 4 juta rupiah. Yogi bersikeras meyakinkan orang tuanya bahwa ia sanggup melunasinya.
Faktanya, meskipun lama ia pun menepati janji melunasi pinjaman gadai itu. Bermodalkan 4 juta ia hanya sanggup membeli peralatan dasar las saja. Peralatan lainnya dibeli dengan cicilan.
Peluang bengkel las dia lihat karena banyak temannya memiliki vespa sehingga dia memprediksi pasti akan muncul kebutuhan las kendaraan mereka. Ketika order las untuk vespa tidak begitu ramai, ia pun menerima pesanan las pagar besi perumahan.
Kecintaan Yogi akan vespa memang membuatnya lupa semuanya. Itu sebabnya orang tua Yogi sangat khawatir pada mulanya. Yogi jarang pulang ke rumah dan kerap menghabiskan waktu bersama teman klub vespanya.
RSJ sendiri merupakan klub vespa yang cukup besar dengan aliran ekstrim. Kendaraan vespa klub ini tidak ada yang normal. Semuanya sudah dimodifikasi secara ekstrim. Kedekatan Yogi dengan vespa pun akhirnya menghambat sekolahnya.