Kerugian Trading Forex
Kurang Transparansi. Dikarenakan sifat deregulasi pasar forex yang didominasi para broker, Anda akan melakukan trading melawan para professional.
Pasar yang dipengaruhi broker berarti pasar forex tidak sepenuhnya transparan. Seorang trader mungkin tidak memiliki kendali akan bagaimana order yang dimintakan dipenuhi, mungkin tidak mendapatkan harga terbaik, atau mungkin hanya menerima informasi terbatas karena hanya diberikan oleh broker tertentu saja. Solusi sederhana untuk kondisi ini adalah untuk memilih broker terpercaya dan teregulasi.
Pasar forex tidak akan dibawah kendali regulator namun para broker dapat dikendalikan regulator.
Proses Determinasi Harga Yang Rumit. Rate pada pasar forex dipengaruhi oleh beragam faktor, umumnya adalah ekonomi global dan politik global yang dapat menjadi sulit untuk dianalisa dan menghasilkan kesimpulan handal sebagai basis trading. Kebanyakan trading forex terjadi sesuai indikator teknikal, yang menjadi alasan utama tingginya volatilitas dalam pasar forex. Salah dalam mengartikal indikator teknikal akan berujung pada kerugian.
Resiko Tinggi, Daya Tawar Tinggi. Trading forex tersedia dalam high leverage, berarti bahwa Anda dapat mendapat untung/rugi berulang kali dari modal trading.
Pasar forex memungkinkan leverage 50:1, jadi Anda hanya perlu memiliki $1 untuk mengambil posisi forex setara $50. Sementara trader dapat mengambil untuk dari leverage ini, sebuah kerugian akan diperbesar.
Trading forex dapat dengan mudah menjelma menjadi “mimpi buruk” penghasil rugi, kecuali Anda memiliki pemahaman tinggi akan “leverage”, sebuah alokasi modal efisien dan kendali emosi yang kuat.
Proses Belajar Mandiri. Dalam pasar saham, seorang trader dapat mencari bantuan professional dari portofolio manajer, penasehat trader, dan relationship manajer.
Para trader forex sepenuhnya berjalan sendiri tanpa bantuan. Disiplin dan proses belajar berkelanjutan merupakan keharusan untuk seorang trader.
Kebanyakan pemula akan berhenti pada tahap awal, utamanya dikarenakan kerugian yang dialami sebab minim sekali pengalaman trading dan aktivitas trading yang ceroboh.
Volatilitas Tinggi. Dengan tidak adanya kendali atas ekonomi-makro dan perkembangan geopolitik, seorang trader dapat dengan mudah menderita rugi dalam sebuah pasar forex dengan volatilitas tinggi.
Jika semuanya berjalan di luar kendali khususnya dengan saham tertentu, pemegang saham akan menekan manajemen untuk melakukan perubahan yang diperlukan, dan mereka juga dapat mendekati regulator.
Trader forex tidak dapat melakukan apapun dalam kondisi yang sama. Ketika Iceland bangkrut, trader forex pemegang mata uang Iceland (krona) hanya dapat melihat. Dugaan penipuan melibatkan Dinar Irak terjadi karena tidak ada otoritas yang melakukan penilaiannya. Pasar non stop membuat sulit bagi regulator untuk mengawasi harga dan volatilitas.
Pendekatan terbaik adalah untuk menerapkan strategi ketat “stop losses” (stop rugi). Fitur otomatis ini umumnya tersedia pada semua jenis broker forex modern sekarang. Fitur ini juga menjadi kegemaran para trader pemula dalam mensiasati kondisi di luar kendali dari pasar forex.
Baca: Broker Forex Terpercaya untuk Pemula
Simpulan Keuntungan dan Kerugian Trading Forex
Kerap kali keuntungan dan kerugian trading forex ini dibayangkan sebagai karir penghasil uang yang mudah. Sesungguhnya trading forex cukup sulit, penuh tantangan dan sangat candu. Kesabaran, proses belajar berkelanjutan, teknik manajemen modal efisien, kemampuan mengambil resiko, dan rencana trading merupakan modal penting untuk sukses dalam trading forex.