Anggapan tingginya harga emas ini disebabkan oleh perkiraan pengetatan moneter yang akan dilakukan sejumlah bank sentral di dunia. Pertama adalah pengetatan moneter Bank of Canada yang sudah menaikan tingkat suku bunga acuan, kemudian akan diikuti perencanaan Bank of England yang disinyalir akan ikut menaikan suku bunga acuannya.
European Central Bank juga berencana untuk melakukan tapering off yang dinilai akan memberi dampak negatif pada harga emas. Akibat dari pengetatan moneter ini, banyak pelaku pasar menilai harga emas sudah terlalu tinggi.
Paham Kenapa Harga Emas Sulit Naik?
Sudah paham kenapa harga emas sulit naik sampai di sini? Jangan langsung percaya dulu. Ada juga pengamat yang berpendapat jika emas sebenarnya masih dalam kondisi tren bullish. Pernyataan ini didukung karena harga emas sudah menyentuh level US$ 1.300 per ons troi. Sekalipun begitu, tidak dapat disangkal jika kesemua kebijakan moneter direalisasikan, harga emas bisa saja turun ke level dibawah US$ 1.290 per ons troi di penghujung tahun 2017.
Baca: Panduan Investasi Emas yang Menguntungkan
Pengamat memprediksi jika harga emas akan bergerak pada kisaran US$ 1.310 sampai US$ 1.345 per ons troi. Potensi penguatan harga emas dikarenakan potensi memanasnya perselisihan geopolitik kawasan yang bisa terjadi.