Jual mobil bekas sebagai pilihan berbisnis mandiri? Kenapa tidak. Dalam menjalankan bisnis jual beli ini, akan sangat membantu jika memiliki pengetahuan tentang mobil, pemasaran, dan integritas, meskipun bukan merupakan persyaratan.
Untuk beberapa orang, mungkin pembelian merupakan bagian yang mengintimidasi, sementara yang lain lebih peduli untuk dapat melakukan penjualan reguler.
Tetapi ketika Anda memiliki alat yang tepat di gudang senjata bisnis, Anda akan lebih siap untuk berhasil mengambil bisnis jual beli mobil bekas.
Baca: Harga Mobil China Wuling
Membeli dan menjual mobil bekas bisa menjadi usaha yang sangat menguntungkan ketika Anda sudah memiliki resep bisnis yang tepat. Bagaimana merintis bisnis ini jika Anda baru terpikir memulainya?
#1 Pilih Merek Mobil yang Tepat untuk Dibeli / Jual
Kecuali jika Anda memiliki pangsa pasar tertentu seperti mobil mewah, mobil klasik atau sesuatu yang lain, Anda mungkin ingin mempertimbangkan merek yang rata-rata dipercaya dan digunakan konsumen mobil bekas.
Baca: Pasaran Harga Honda Brio Bekas
Jika Anda berencana masuk ke gaya mobil tertentu, Anda harus memberi harga sesuai dengan itu. Baik mobil klasik yang direstorasi dan klasik apa adanya cenderung memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi daripada mobil yang lebih modern. Nostalgia dan kultus yang menyerupai kendaraan ini mengesankan. Sekali lagi, berpegang teguh pada basis pelanggan Anda kemungkinan besar akan tertarik untuk mengambil beberapa tebakan dari pilihan mobil bekas yang akan dibeli. Ketika Anda melakukan riset pasar, Anda akan tahu apa yang diinginkan pelanggan Anda.
#2 Dapatkan Harga yang Tepat
Ketika menjual mobil bekas, harganya sangat berarti. Pertimbangkan untuk memberi harga kendaraan Anda di kisaran Rp100 jutaan atau kurang. Ini adalah jumlah yang wajar yang dapat dikelola kebanyakan orang yang ingin membeli mobil bekas.
Baca: Mobil Bekas Jakarta di Bawah 100 Jutaan
Saat Anda bekerja di pasar mobil bekas yang lebih khusus, Anda mungkin perlu memberi harga kendaraan berbeda. Teliti harga beberapa pesaing terdekat Anda, serta kebijakan dan praktik mereka. Anda mungkin perlu menyalin model bisnis mereka atau menyesuaikannya agar lebih sesuai dengan kebutuhan target konsumen Anda.
Meskipun memiliki lisensi dealer memungkinkan Anda untuk membeli mobil dengan harga grosir, mungkin ada kalanya Anda membeli dari pihak swasta. Dalam hal ini, jangan takut untuk bernegosiasi untuk harga terendah.
Yang terburuk yang bisa terjadi adalah kesepakatan itu gagal. Anda tidak ingin membuat kesepakatan yang akan merugikan bisnis Anda dalam jangka panjang. Jangan malu untuk tawar-menawar karena sangat mungkin bahwa calon pembeli Anda akan ingin menegosiasikan harga yang mereka bayar juga.
Baca: 5 Kunci Sukses Sales Mobil
Tetapkan jumlah “rupiah terbawah” untuk setiap kendaraan. Ini hanyalah jumlah terendah yang bisa Anda jual untuk mobil dan tetap menghasilkan untung. Memperhatikan angka ini membuat negosiasi dengan pelanggan dan proyeksi penjualan sedikit lebih mudah.
#3 Periksa Status Kendaraan
Di sinilah sebagian integritas itu berperan. Selalu lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk setiap kendaraan yang Anda pertimbangkan untuk dibeli. Anda tidak ingin menghabiskan uang baik Anda pada mobil curian dan memilikinya diambil alih oleh polisi atau perusahaan asuransi. Anda tidak dapat memulihkan uang yang Anda belanjakan tanpa sadar membeli kendaraan curian.
Baca: Mengapa Kanopi Mobil Portable Popular?
Status kendaraan sangat mirip dengan nomor jaminan sosial Anda. Dengannya, Anda dapat menemukan berbagai perbaikan, kecelakaan, dan lainnya yang terdokumentasi.