Jenis mesin kasir dan teknologinya tentu menjadi keuntungan jika dipahami Anda yang menjalankan usaha. Ritel dan restoran mungkin sebagian contoh bisnis yang akan membutuhkan teknologi mesin kasir ini.
Mengidentifikasi mesin kasir terbaik untuk bisnis Anda adalah bagian penting dari perjalanan bisnis. Jenis mesin kasir dapat dikelompokan dari sistemnya. Sebagian besar sistem mesin kasir terbagi dalam tiga kategori: electronic cash register (ECR), Computerized Systems, dan MPOS. Electronic Cash Register (ECR) Sejak lama, register kas elektronik (ECR) adalah satu-satunya pilihan yang tersedia untuk pemilik bisnis yang ingin memproses kartu kredit dan transaksi penjualan tunai.
Sekarang ECR tidak lagi mendominasi.
Mesin kasir elektronik masih menarik bagi pedagang kecil yang mencari fungsi dasar karena biaya pemasangan yang rendah dan kemudahan penggunaan.
Namun, kemajuan dalam teknologi pembayaran cukup banyak membuat sistem ini menjadi usang.
Model Mesin Kasir Elektronik
Ada dua variasi utama mesin kasir elektronik, dan meskipun mereka tumpang tindih, penting untuk memahami perbedaan masing-masing.
Mesin Kasir Bertenaga Baterai
Mesin kasir bertenaga baterai berada di posisi bawah spektrum mesin kasir, tetapi ini merupakan pilihan cerdas untuk bisnis dengan volume penjualan rendah.
Sebagian besar mesin kasir bertenaga baterai dijual dengan harga kurang dari Rp3juta sementara beberapa model yang lebih murah dapat dibeli dengan harga Rp400ribu.
Model mesin kasir murah tidak selalu dilengkapi dengan fitur operasional yang bermanfaat seperti fungsi penghitungan pajak atau tombol yang telah ditentukan sebelumnya.
Fungsi-fungsi ini merampingkan proses penjualan, sehingga memudahkan karyawan untuk menelepon dan melacak transaksi.
Jika Anda mempertimbangkan mesin kasir bertenaga baterai untuk bisnis Anda, Anda harus mencari mesin dengan sistem penyimpanan perlindungan memori.
Jika bisnis Anda punya perputaran penjualan yang cepat, Anda mungkin memilih sistem penjualan yang lebih kuat.
Baca: Teknologi 4G akan Perkuat Ecommerce Indonesia, Ini Alasannya