Categories
Manajemen Organisasi

Fungsi Manajemen Risiko

Fungsi manajemen risiko pada suatu organisasi sangatlah signifikan untuk tumbuh kembang organisasi tersebut. Secara mudah beberapa fungsi dapat disingkat sebagai berikut.

Fungsi Manajemen Risiko

Menjamin risiko kerugian murni dikelola dengan baik

Cara kerja fungsi ini diemban oleh personil  yang diberi tugas khusus (biasanya pejabat Manajer Risiko). Kebanyakan aktivitas dari tugas khusus itu mencakup tanggung jawab untuk memberikan jaminan yang cukup dan menerapkan teknik pengendalian kerugian agar karyawan perusahaan dan properti perusahaan tetap aman.

Karenanya manajer risiko berupaya mengurangi biaya perusahaan atas risiko murni dan memulai manajemen keselamatan dan manajemen bencana.

Manajer risiko akan memberi laporan pada bagian keuangan. Menangani risiko dengan “pengelolaan internal” dan membayar klaim secara internal membutuhkan tambahan personil dalam fungsi manajemen risiko.

Pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pemilik umumnya menjalankan fungsi manajemen risiko, membuat kebijakan dan mengambil keputusan. Ini tidaklah aneh karena faktanya, setiap individu manusia menjadi manajer risiko kehidupan masing-masing.

Setiap kali Anda mengunci pintu rumah atau mobil, memeriksa listrik rumah, atau membayar premi asuransi, Anda melakukan fungsi manajemen risiko seorang manajer risiko.

Baca: Pengertian Efektivitas dan Efisiensi dalam Manajemen Bisnis

Mengantisipasi Semua Jenis Risiko

Fungsi manajer risiko berkembang dan perusahaan mulai menerapkan proses manajemen risiko pada semua tahapan dengan mencakup semua jenis risiko: murni, peluang dan spekulatif.

Dalam evolusinya, badan usaha peran baru Chief Risk Officer (CRO). Evolusi ini berpandangan jika risiko itu tidak terpisah melainkan berinteraksi satu sama lain.

Sebagai tambahan pada asuransi dan kendali kerugian, CRO menggunakan media khusus untuk menjaga kelancaran arus kas perusahaan.

Contoh Pelaksanaan Fungsi Manajemen Risiko

Sebagai contoh dari pelaksanaan fungsi manajemen risiko ini misalkan produsen sereal yang bergantung pada stabilnya pasokan gandum sebagai bahan utama produksi.

Baca: Contoh Manajemen Risiko

Produsen mungkin memutuskan untuk berkontrak bisnis dapatkan harga tetap untuk jangka panjang dengan pemasok untuk menghindari risiko fluktuasi harga. Fungsi manajemen risiko yang diemban manajer risiko atau CRO akan bertanggung jawab atas kontrak dagang itu.

SHARE THIS POST



More You Need to Know

Cara Menembus Pasar Internasional

Cara menembus pasar internasional akan menarik untuk banyak pengusaha karena dua alasan berikut ini: Anda sudah menguasai pasar domestik Persaingan pasar domestik sudah jenuh, karenanya tidak masuk akal Anda terus bersaing. Di sisi lain Anda melihat peluang di pasar internasional untuk mendapatkan pangsa pasar. Ada beberapa cara perusahaan dapat menembus pasar internasional. Untuk menentukan metode […]

Read More
Prinsip Manajemen Risiko Menurut ISO 31000

Prinsip manajemen risiko, seperti bahasan standar manajemen risiko, telah berkembang seiring kebutuhan untuk merespon risiko organisasi. Prinsip yang dikembangkan ISO 31000 misalkan, menyediakan kerangka untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko yang dapat dipakai oleh perusahaan tanpa membedakan ukuran dan target sektor organisasinya. Prinsip manajemen risiko ISO 31000 dibuat untuk meningkatkan probabilitas mencapai tujuan, meningkatkan indentifikasi peluang […]

Read More
Pengertian Budaya Kerja Organisasi

Pengertian budaya kerja organisasi mungkin satu hal yang dapat diperdebatkan dengan alot saat ini. Sekalipun demikian, cukup banyak yang memiliki persamaan pendapat jika budaya kerja organisasi itu memang ada dan memiliki peran penting membentuk perilaku organisasi. Baca: Memahami Pengertian Konflik Internal Pentingnya memiliki kesamaan pemahaman akan budaya kerja akan memudahkan upaya untuk mengembangkan pendekatan analisa, […]

Read More