Haruskah Debt to equity ratio Saya Serendah Mungkin?
Singkatnya, tidak. Memiliki Debt to equity ratio yang sangat rendah mungkin tampak seperti hal yang positif; Bagaimanapun, lebih sedikit hutang selalu merupakan hal yang baik, bukan? Itu belum tentu benar.
Baca: Perbedaan Reksadana dan Saham
Hutang dari pinjaman seringkali berbunga rendah dan dapat dikurangkan dari pajak. Ekuitas secara signifikan lebih mahal, di mana investor mengharapkan pengembalian hingga 10 persen. Membiayai bisnis Anda dengan ekuitas dan bukan hutang bisa jadi lebih mahal dan tidak efisien, mungkin membuat bisnis Anda berisiko mengalami leveraged buyout (berhutang untuk akuisisi usaha).
Sekalipun suatu perusahaan membiayai pertumbuhan dengan jumlah hutang yang besar, jika hal tersebut menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada biaya hutang (bunga), maka pemegang saham perusahaan tersebut diuntungkan. Jika pemegang saham mendapat keuntungan, semua orang tetap bahagia dan perusahaan tidak dalam bahaya.
Baca: Lebih Penting Ekonomi Mikro atau Makro Untuk Investor?
Mengapa Debt to equity ratio Penting?
Debt to equity ratio adalah penting karena ketika dihitung secara akurat, ini memberi tahu pasar, pemegang saham, analis dan masyarakat umum tentang keadaan keuangan perusahaan saat ini. Rasio tersebut mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya, yang menjadi perhatian khusus pemberi pinjaman dan investor.
Baca: Penyebab Turunnya Daya Beli Masyarakat
Debt to equity ratio menginformasikan calon investor tentang risiko yang terkait dengan investasi di perusahaan tertentu dan membuat investor saat ini mengikuti setiap perubahan dalam strategi pertumbuhan perusahaan. Pemegang saham dapat melihat Debt to equity ratio untuk menentukan apakah perusahaan berada di jalur pertumbuhan yang benar.
Debt to equity ratio harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan indikator keuangan lainnya seperti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan efisiensi operasi untuk menghasilkan gambaran menyeluruh tentang kesehatan keuangan perusahaan.
Bagaimana Hubungan Debt to Equity Ratio dengan Software Akuntansi
Debt to equity ratio adalah aspek penting untuk menghitung secara akurat berapa banyak hutang yang digunakan perusahaan untuk membiayai pertumbuhannya relatif terhadap asetnya. Perangkat lunak akuntansi memberi pengguna alat untuk selalu mengetahui daya tawar rasio dengan mudah.
Baca: Berapa Penghasilan Trader Forex per Hari?
Perusahaan dapat menggunakan solusi akuntansi untuk memproyeksikan berbagai perhitungan rasio hutang terhadap ekuitas mereka. Berdasarkan rasio mereka saat ini, mereka dapat mengevaluasi strategi pertumbuhan potensial dan bagaimana mereka ingin melanjutkan. Debt to equity ratio yang relatif rendah dapat mendorong mereka untuk mendanai dengan hutang, sementara rasio yang relatif tinggi dapat mendorong mereka untuk mendanai dengan ekuitas.
Debt to equity ratio dapat menjadi alat analisis yang penting untuk menentukan rencana pertumbuhan potensial bagi perusahaan. Debt to equity ratio adalah sebuah indicator penting untuk membantu Anda membuat keputusan bisnis yang baik.