Mendalami Program Afiliasi
Penjual bisa melakukan program afiliasi sendiri atau memberikan penawaran melalui jaringan penyedia afiliasi. Jaringan afiliasi pada dasarnya adalah sebuah pasar untuk mempertemukan penjual dan penerbit. Jaringan afiliasi akan mendapatkan pemasukan dengan menerima persentase komisi yang dihasilkan dari transaksi yang terjadi. Pada dasarnya itu adalah “win-win solution” untuk penjual ataupun penerbit.
Apakah Marketing Afiliasi Befungsi untuk Komunitas Bisnis?
Untuk hubungan business to business (B2B) marketing afiliasi bisa sangat menantang, namun sukses B2B dengan marketing afiliasi sangatlah mungkin. Untuk penerbit agar sukses menghasilkan penjualan, trafik adalah kuncinya. Umumnya penerbit akan membutuhkan trafik dalam jumlah tertentu untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan.
Baca: Cara Mengatasi Keluhan Konsumen
Jika Anda masuk sebagai penerbit dengan trafik besar, mungkin akan menguntungkan untuk membuka tawaran B2B, dan potensi penghasilan cenderung akan lebih tinggi meskipun penjualan akan menurun.
Pengiklan B2B mungkin akan meraih sukses dengan penerbit yang memiliki blog kategori B2B. Selanjutnya penjual mungkin akan meraih sukses mempromosikan produk pelengkap dan layanan yang menjadi minat basis konsumen mereka.
Baca: Pentingnya Memahami Konsumen Facebook
Contoh mudah dari hal ini adalah seorang pemilik blog tentang marketing yang mempromosikan sebuah panduan gratis atau dokumen untuk di download sampai kesempatan untuk mendaftar di sebuah konferensi.
Apakah Marketing Afiliasi Tepat untuk Penjual?
Langkah pertama bukanlah melakukan riset jaringan afiliasi potensial mana yang harus Anda gunakan.
Untuk menjawab pertanyaan diatas Anda perlu memikirkan beberapa pertanyaan berikut ini:
- Produk atau layanan apa yang ingin Anda tawarkan melalui jaringan afiliasi?
- Siapa yang pantas menjadi penerbit potensial produk Anda?
- Apa yang Anda harapkan dari jasa jaringan afiliasi dan penerbit itu?
Pertanyaan 1 s.d 3 diatas akan membantu Anda memprediksi potensi penghasilan. Apakah pasar produk/layanan cukup besar untuk dikejar? Jika tidak Anda tidak perlu investasi waktu berharga Anda dan beralih ke potensi marketing lain yang lebih besar.
Baca: Metode Komunikasi Bisnis Kesukaan Konsumen
Langkah penting sebenarnya adalah dengan berkomunikasi kepada penerbit potensial dan partner bisnis Anda. Apakah mereka bergabung di program afiliasi? Apakah hasil yang didapatkan? Jenis bagi hasil yang diterapkan jaringan afiliasi tersebut bagaimana? Jenis tingkat konversinya bagaimana? Apa insentif untuk penerbit dan rekan bisnis yang mempromosikan produk atau layanan Anda?
Informasi diatas akan membantu Anda memahami lebih baik peran marketing afiliasi dalam membantu Anda menemukan pasar yang tepat.
Setelah melengkapi jawabannya, Anda perlu menentukan apakah marketing afiliasi tepat untuk Anda. Jika jawaban Anda “ya” Anda perlu mengambil keputusan berikut ini:
Apakah Anda perlu bergabung ke jaringan marketing afiliasi atau menciptakan program afiliasi sendiri?
Jawaban atas pertanyaan tadi akan bercabang dari analisa sederhana biaya yang muncul.
- Apakah ada jaringan marketing afiliasi yang terkait produk bisnis Anda?
- Reputasi jaringan afiliasi yang akan digunakan seperti apa? Apakah Anda merasa yakin dengan kemampuan mereka memberikan hasil positif?
- Berapa banyak waktu yang Anda perlukan untuk membangun jaringan afiliasi sendiri? Apakah Anda memiliki tenaga ahli yang siap membantu mengembangkan dan merawat jaringan afiliasi itu nantinya?
Jika jaringan afilasi tidak tersedia untuk kebutuhan Anda dan Anda berpikir bahwa ROI layak sebaiknya Anda membangun jaringan afiliasi sendiri. Namun perlu diingat adalah Anda perlu mengembangkan sumber daya untuk memastikan perkembangan dan kemajuan jaringan afiliasi Anda.
Contoh jaringan marketing afiliasi yang dapat digunakan misalkan involve asia ini
Apakah Marketing Afiliasi Tepat untuk Penerbit?
Jika usaha Anda ingin mempromosikan sebuah transaksi afiliasi Anda perlu bertanya beberapa hal berikut ini:
- Apakah peluang penghasilan ini memungkinkan untuk diraih?
- Apakah mempromosikan produk afiliasi sejalan dengan kepuasan pengguna website/blog?
Jika keuntungan Anda lebih besar daripada biaya yang keluar, langkah awal yang tepat adalah melakukan ujicoba kecil terhadap trafik blog Anda. Apakah promosi afiliasi marketing Anda menghasilkan dengan trafik yang ada? Apakah promosi afiliasi mengalihkan fokus bisnis Anda yang sesungguhnya?
Jika Anda melihat hasil positif yang nyata dari promosi afiliasi, Anda dapat secara perlahan meningkatkan ujicoba dengan trafik yang ada dan memantau hasilnya.
Anda memilih opsi untuk menawarkan afiliasi melalui sebuah situs. Anda mungkin ingin meletakan tawaran afiliasi di bagian sidebar, atau bagian akhir konten. Ujicoba beberapa tempat akan lebih baik ketimbang hanya di satu tempat.
Baca: Bagaimana Cara Memotivasi Konsumen agar Membeli
Murah Hati
Perlakukan para afiliasi sebagai partner paling berharga dan mereka akan berlomba melakukan bisnis dengan Anda.
Pengusaha online Mike Geary pada tahun 2007 memiliki produk digital kesehatan yang dinamakan The Truth About Abs dan bergabung di program afiliasi Clickbank. Ia mencatat bahwa kebanyakan penjual di jaringan itu membayar komisi antara 35% dan 50% untuk para afiliasi. Karena ia menjual produk digital maka ia memiliki keuntungan untuk lebih longgar dalam memberikan komisi lebih besar.
Mungkin terdengar gila dan terlalu murah hati. Memang benar terlalu berlebihan. Namun apa yang terjadi?
Ratusan pemasar afiliasi segera terfokus kepada produk Geary dan mengalihkan traffic mereka ke situsnya. Lebih dari 10 ribu produk terjual melalui Clickbank. Produk Geary segera menjadi produk paling laris yang membuat brand bisnisnya makin populer.
Menurut pengakuan Geary, penghasilan perbulannya kini mencapai US$ 1 juta.