Pembagian Keuntungan Bersih
Kini Anda sudah selangkah lebih maju dalam menghitung keuntungan dan balik modal usaha kecil. Untuk memastikan kemajuan usaha Anda, perlu dilakukan pembagian keuntungan bersih. Rumus menghitung keuntungan bersih ini seperti ini:
Total keuntungan – (biaya rutin bulanan + % balik modal).
Penjelasannya seperti ini:
Biaya rutin bulanan mencakup listrik, air, telepon, transportasi untuk beli barang dagangan, dll yang berhubungan dengan usaha Anda dan sifatnya rutin tanpa bisa dihindari.
%balik modal merupakan sejumlah kecil yang Anda sisihkan dari keuntungan bersih. Misalkan sesuai ilustrasi, keuntungan bersih Anda adalah Rp 1.047.500 – biaya rutin. Misalkan didapatkan keuntungan bersih adalah Rp 500.000. Nah, dari jumlah Rp 500.000 berapa komitmen Anda untuk disisihkan sebagai balik modal usaha? Misalkan 30%. Maka 30% x Rp 500.000 = Rp 150.000 merupakan komitmen balik modal usaha Anda.
Dengan demikian estimasi balik modal adalah modal usaha dagang : 30% keuntungan bersih atau Rp 3.200.000 : Rp 150.000 = 21,3. Estimasi balik modal Anda adalah 22 bulan.
Ini berarti dalam 22 bulan kedepan, sesuai penghitungan tadi Anda akan memiliki kembali modal usaha senilai Rp 3.200.000 ditambah usaha yang sudah berjalan. Modal usaha itu dapat ditambahkan kembali ke usaha yang sudah berjalan atau Anda investasikan ke bentuk lainnya.
Baca: Pinjaman Uang Online Mudah Di Sini
Terapkan Cara Menghitung Keuntungan dan Balik Modal Ini
Itulah yang bisa dibagikan notordinaryblogger untuk memberikan sedikit penjelasan akan cara menghitung keuntungan dan balik modal usaha.
Anda bebas menggunakannya atau bahkan memodifikasinya menjadi lebih baik sesuai kebutuhan sendiri. Semoga bermanfaat.