Atau bahkan sebuah perusahaan lokal terkendala modal, bahasa, pengalaman, dll untuk dapat melakukan ekspor langsung. Namun dengan bantuan pihak ketiga, perusahaan lokal ini dapat melakukan ekspor.
Lisensi
Cara menembus pasar internasional dengan risiko rendah adalah dengan mekanisme lisensi. Dalam mekanisme ini, pemberi lisensi memberikan entitas bisnis di negara lain untuk memproduksi, menggunakan merek, dan lainnya. Sebagai imbalan, pemberi lisensi akan menerima pembayaran royalti.
Waralaba
Waralaba adalah bentuk lain dari lisensi. Perusahaan pemilik waralaba menyiapkan paket bahan-bahan ‘sukses’ yang membuat mereka berhasil di pasar dalam negeri dan kemudian mewaralabakan paket ini kepada investor luar negeri.
Pemilik waralaba dapat membantu dengan memberikan pelatihan dan pemasaran layanan atau produk. McDonalds, Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut adalah contoh populer dari opsi Waralaba untuk berkembang di pasar internasional.
Kontrak
Bentuk lain dari cara menembus pasar internasional dengan melibatkan pertukaran ide yaitu kontrak. Produsen produk akan mengontrakkan produksi produk ke pihak lain untuk menghasilkan produk atas nama mereka. Kontrak yang jelas menyelamatkan organisasi yang mengekspor ke pasar luar negeri.
Bentuk lain kontrak akan melibatkan proses ekspor. Misalkan perusahaan (X) ban negara A membuat kontrak dagang dengan perusahaan (Y) ban di negara B bahwa di negara B hanya perusahaan (Y) ban yang boleh menjual produk dari perusahaan (X).
Manufaktur di Luar Negeri
Keputusan akhir untuk menjual ke luar negeri adalah keputusan untuk mendirikan pabrik di negara tuan rumah. Pemerintah negara tuan rumah dapat memberikan organisasi beberapa bentuk keuntungan pajak karena mereka ingin menarik investasi masuk untuk membantu menciptakan lapangan kerja bagi perekonomian mereka.
Baca: Alasan Suatu Negara Melakukan Ekspor dan Impor
Bekerja sama
Untuk berbagi risiko lainnya menembus pasar internasional, dua organisasi dapat berkumpul untuk membentuk sebuah perusahaan untuk beroperasi di negara tuan rumah.
Kedua perusahaan dapat saling berbagi pengetahuan dan keahlian untuk saling membantu mereka dalam pengembangan perusahaan. Imbalannya, para pihak akan mendapat keuntungan usaha yang dibagi sesuai perjanjian.