Cara menanam timun dalam pot sangatlah menarik dipahami jika Anda ingin memanfaatkan ruang kosong di rumah untuk hal bermanfaat. Tanaman timun bukan sekedar tanaman melainkan juga dapat menjadi pasokan sayuran untuk kebutuhan harian Anda.
Meskipun timun termasuk jenis tanaman merambat, Anda bisa menanamnya dalam pot. Kuncinya adalah memilih varietas yang sesuai dan memberikan teralis untuk tanaman merambat. Berkat bantuan teralis, timun akan memanjat tinggi, menghemat ruang dan dapat dipanen sangat mudah. Selain itu, menanam dalam pot adalah cara yang bagus untuk memberi mentimun panas ekstra yang dibutuhkan sekaligus mengontrol kelembaban dan kesuburan.
Mulai Menanam Timun Dalam Pot
Timun adalah anggota keluarga cucurbitaceae, yang meliputi labu dan melon. Seperti kerabat mereka, tanaman timun termasuk tidak mudah — tanaman ini membutuhkan kehangatan, kesuburan tanah dan kelembaban yang konsisten. Di daerah perkotaan yang cerah, berangin, atau panas, tanaman dalam pot cenderung cepat kering, tetapi ada cara sederhana untuk mencegah timun dalam pot kehausan:
Gunakan pot berukuran besar. Timun membutuhkan pot besar dengan banyak tanah, tujuannya agar mereka dapat mengembangkan sistem akar yang luas untuk mendukung pertumbuhan yang kuat dan buah berlimpah. Pilih pot yang menampung setidaknya atau 20 liter tanah untuk setiap tanaman; pot yang lebih besar bahkan lebih baik.
Baca: Cara Menanam Wortel di Pot
Disiplin waktu menyiram sangatlah penting untuk kesuburan timun karena timun butuh kelembapan dan akan mati jika kekeringan. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk memantau sendiri kelembapan ini dengan menyiram tepat waktu, alat seperti self watering planters dapat membantu. Jika Anda punya banyak waktu untuk mengawasi timun, maka lakukan penyiraman secara disiplin setiap harinya.
Cek alat self watering planters seperti apa di sini
Gunakan tanah pot berkualitas baik. Kualitas tanah sangatlah berpengaruh pada kesuksesan terapkan cara menanam timun dalam pot. Tanah yang kaya nutrisi dan sehat akan membuat tanaman Anda cukup gizi dan mempertahankan lebih banyak kelembaban. Jangan gunakan tanah kebun biasa, yang tidak memiliki sirkulasi dengan baik saat digunakan dalam pot.
Pilih varietas timun yang sesuai. Baca paket benih dalam mengidentifikasi pilihan terbaik untuk berkebun di rumah. Cek bibit timun di sini
Jangan menanam terlalu dini. Timun termasuk tanaman cuaca panas. Jangan menanam di luar ruangan sampai cuaca hangat. Untuk memulai, penanaman benih dapat dilakukan di dalam ruangan beberapa minggu sebelum meletakkannya di luar ruangan. Gunakan pot biodegradable untuk mencegah syok transplantasi.
Baca: Dimana Letak Biji Wortel?
Gunakan teralis. Manfaatkan kebiasaan merambat tanaman timun dan manfaatkan ruang vertikal. Bahkan sangkar tomat bisa berfungsi sebagai teralis.
Beri makan tanaman Anda secara teratur. Ubah tanah dengan pupuk granular pada saat tanam dan tindak lanjuti dengan pupuk cair selama musim tanam.
Periksa kelembaban tanah setiap pagi. Cara terbaik untuk menjaga pot tanaman tetap sehat? Kembangkan intuisi berkebun yang baik. Selalu periksa kelembaban tanah dengan jari Anda sebelum disiram. Jika kering, sirami sampai bersih. Jika basah, jangan sirami lagi sampai tanah terasa kering di atas dan tetap sedikit lembab di bawah permukaan. Catatan: Tumbuhan menggunakan sebagian besar air di siang hari, saat mereka secara aktif melakukan fotosintesis dan transpirasi (melepaskan air dari dedaunannya), jadi siram di pagi hari, kecuali jika hujan.