Cara Kerja Pulse Oximeter Mengukur Denyut Darah
Dalam bagian tubuh seperti jari, arteri darah bukanlah satu-satunya yang menyerap cahaya. Kulit dan lapisan tubuh lainnya juga menyerap cahaya. Kondisi ini memberikan masalah penggunaan oximeter, karena pulse oximeter hanya menganalisa pembuluh darah dengan mengabaikan penyerapan cahaya oleh lapisan di sekelilingnya.
Masalah ini akan sangat kentara jika kondisi jari kurus dibandingkan jari gemuk. Jari kurus akan menyerap cahaya lebih sedikit dibandingkan jari gemuk. Pulse oximeter tidak dapat menentukan kondisi jari itu kurus atau gemuk.
Namun demikian ada cara cerdas sebagai solusinya. Pulse oximeter ingin hanya menganalisa pembuluh darah, mengabaikan lapisan tubuh lain di sekeliling darah. Untungnya, pembuluh darah adalah satu-satunya yang berdenyut di jari. Hal lainnya tidak berdenyut. Semua “perubahan serapan” harus dipahami disebabkan oleh pembuluh darah.
Sinyal akhir yang digambarkan pulse oximeter merupakan kombinasi “perubahan serapan” karena pembuluh darah dan “penyerapan konstan” karena lapisan tubuh lainnya.
Pulse oximeter mampu menggunakan sebuah matematika cerdas untuk mengekstraksi “perubahan serapan” dari keseluruhan sinyal tadi.
Setelah substraksi, hanya “sinyal perubahan serapan” yang tersisa, dan ini berkaitan dengan denyut darah. Dengan cara ini, pulse oximeter mampu memperhitungkan saturasi oksigen dalam pembuluh darah sekaligus mengabaikan dampak yang disebabkan lapisan di sekelilingnya.