5. Persiapan Air Kolam Ikan Terpal
Setelah kolam selesai di buat dan terisi air. Sebaiknya Anda mulai memberikan garam ke kolam terpal berisi air tersebut. Tujuan penggaraman kolam adalah untuk menetralisir air kolam dari zat-zat yang berbahaya. Gunakan garam krosok sekitar 2 ons untuk per meter perseginya.
Cek garam krosok di sini atau di sini
Keesokan harinya sebaiknya pupuk kolam. Tujuan pemupukan untuk menyediakan makanan alami bagi benih ikan lele selama beberapa hari pertamanya di kolam terpal. Untuk memberikan makanan alami ini Anda dapat memakai kompos sapi atau kambing. Masukan kompos itu ke dalam karung. Idealnya jumlah kompos adalah 0,5 kg untuk per meter persegi.
Kemudian lubangi karung dengan paku dan biarkan selama satu minggu. Anda akan melihat perubahan warna kolam menjadi sedikit kehijauan dan muncul hewan-hewan kecil dalam kolam. Itulah pakan alami untuk bibit lele yang akan dimasukan ke dalam kolam terpal. Tahapan cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula selanjutnya adalah penebaran benih ikan lele.
6 Penebaran Benih Ikan Lele
Pemilihan waktu penebaran benih lele ternyata cukup penting. Banyak petani lele pemula tidak mengetahui hal ini. Waktu ideal penebaran benih lele adalah pada pukul 17.00 sore hari. Tujuannya agar benih lele tidak kepanasan.
Usahakan agar benih lele dapat beradaptasi lebih dahulu. Caranya dengan memasukan benih beserta wadahnya ke dalam kolam terpal yang sudah siap huni. Diamkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih ikan lele dengan suhu kolam yang merupakan lingkungan barunya. Sesuaikan posisi wadah agar benih berenang keluar dengan sendirinya sampai semua benih keluar dari wadah. Cara penebaran benih seperti ini berguna untuk mencegah benih ikan lele mengalami stres.
Ketika menebar benih, sebaiknya air hanya 40% dari ketinggian normal agar benih lele dapat menjangkau permukaan kolam melakukan oksigenisasi. Tahap cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula selanjutnya adalah memastikan kualitas air kolam.
7 Kualitas Air Kolam Terpal Ikan Lele
Kualitas air kolam yang baik sangat berpengaruh pada perkembangan kolam lele. Jika mulai berbau sebaiknya lakukan sifon.
Sifon adalah aktivitas membuang air bagian bawah dan melakukan penambahan air baru. Setiap melakukan penambahan air, Anda dapat menambahkan probiotik.
Cek Probiotik Kolam Ikan Lele di Sini atau di SINI
Probiotik seperti EM4 berfungsi untuk mengurai kotoran lele. Jika kotoran lele sudah terlalu banyak sebaiknya jangan andalkan probiotik tapi buanglah kotoran lele itu. Kotoran lele mengandung ammonia yang dapat meracuni lele dalam kolam terpal. Jika diabaikan, bukan tidak mungkin ikan lele Anda akan mati keracunan.
8 Pemberian Pakan Lele
Pemberian pakan secara teratur merupakan kunci keberhasilan budidaya lele kolam terpal agar untungnya maksimal. Pakan dapat diberikan 2 sampai 4 kali sehari secara teratur. Tidak disarankan memberi pakan terlalu banyak karena ikan dapat mengalami kembung. Pakan lele ini sebaiknya mengandung protein 35%, lemak 10% sampai 16%, karbohidrat 15%-25% serta vitamin dan mineral. Semakin banyak kandungan protein pakan lele, pertumbuhan benih akan semakin cepat.
Baca: 9 Kota Tempat Merantau Menjanjikan Selain Jakarta
Cek Pakan Lele Protein Tinggi di SINI
Pilihan waktu pemberian pakan adalah jam 7 pagi, 5 sore dan 10 malam. Sebagai tambahan dapat diberikan pakan pada pukul 1 dinihari. Alat pencernaan lele juga perlu istirahat agar tumbuh maksimal. Untuk mengistirahatkan pencernaan lele, terapkan puasa pemberian pakan sekali dalam satu minggu.