Cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula jelas menjadi daya tarik tersendiri karena dapat dilakukan oleh siapa saja. Seorang pemula sekalipun dapat menjalankan budidaya lele tanpa kesulitan berarti. Terlebih lagi potensi keuntungan lele sangat besar karena permintaan ikan lele untuk konsumsi cukup besar.
Jelas jika budidaya ikan menjadi peluang bisnis yang tak lekang jaman. Bahkan Anda dapat menjadikan budidaya lele kolam terpal sebagai penghasilan menjanjikan.
Menjadi peluang bisnis menjanjikan karena pemahaman positif akan khasiat protein ikan lele untuk konsumsi. Karenanya dapat dikatakan resiko kerugian budidaya lele cukup minimum.
Baca: 23 Ide Usaha yang Cocok untuk Daerah Kota Kecil
Budidaya lele tidak serta merta harus dilakukan di area yang luas. Anda dapat menggunakan sedikit halaman belakang rumah atau sepetak tanah untuk berbudidaya ikan lele di sana. Jika kamu memiliki lahan yang sempit, kamu tak perlu khawatir.
Berikut ini 10 Tahapan Cara Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Bagi Pemula
1. Persiapkan Tempat untuk Kolam Terpal
Istilah ini dikenal juga dengan sebutan land clearing, yaitu pembersihan tanah yang akan dijadikan lokasi budidaya ikan lele kolam terpal. Land clearing bertujuan untuk meratakan tanah dan menghilangkan gangguan alami seperti rumput atau tunas pepohonan.
Tingkat kedalaman kolam dapat bermanfaat untuk pertumbuhan benih lele khususnya ketika cuaca panas. Tinggi kolam beberapa centimeter dapat memberikan kesejukan bagi benih dari teriknya sinar matahari.
Pilihan lokasi kolam terpal yang tidak dibawah pohon berdaun lebat juga akan berdampak positif. Ini dikarenakan rontokan daun pohon yang sudah tua dapat memenuhi kolam terpal.
2. Pembuatan Kolam Terpal
Cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula selanjutnya adalah pembuatan kolam. Setelah lahan yang disiapkan dirasa cukup, selanjutnya Anda perlu tentukan berapa jumlah kolam terpal yang akan dibuat dan ukuran kolam terpal.
Sebagai gambaran, idealnya sebuah kolam terpal ikan lele seluas 1 meter persegi dapat di isi sebanyak 200 – 300 ekor ikan lele.
Luas kolam terpal dan jumlah ikan lele akan berhubungan dengan kualitas air kolam pada akhirnya. Semakin banyak jumlah ikan lele dalam satu kolam terpal, kebutuhan oksigennya semakin besar.
3. Persiapkan Kolam Terpal Ikan Lele
Setelah peralatan dan terpal kolam sudah siap, kini Anda dapat merakit kolam terpal.
Usahakan rangka kolam terpal kuat dan kokoh agar saat di isi air tidak rubuh. Gunakan rangka bamboo, namun lebih baik gunakan tiang kayu yang kuat untuk tumpuan rangka bambu.
Cek Terpal Kolam Ikan Lele di Sini atau di SINI
Tambahkan 4 sampai 5 pancang tiang kayu di setiap sisi kolam terpal untuk memperkokoh kolam terpal itu. Keberadaan tiang pancang ini sangat krusial terlebih jika kolam terpal yang disiapkan cukup luas. Bilas terpal dengan air bersih untuk hilangkan zat kimia yang mungkin tertempel di permukaan terpal.
Baca: Usaha Paling Laris di Kampung
4. Memilih Bibit Ikan Lele Unggul
Pastikan bibit yang Anda masukan adalah bibit yang induknya memiliki sertifikat dari dinas terkait. Ciri bibit unggul adalah benih aktif melakukan oksigenasi, gesit, cerah, ukuran sama rata, dan terlihat sedikit lebih terang.
Pemilihan bibit unggul merupakan awal keberhasilan terapkan cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula. Ini dikarenakan bibit yang unggul berujung pada panen yang unggul.