Biaya Dasar Pemrosesan Kartu Kredit – Page 4

Biaya kartu kredit dasar terdiri dari biaya pertukaran dan penilaian. Biaya dasar ditetapkan untuk semua prosesor kartu kredit. Oleh karena itu, baik prosesor besar maupun bank kecil lokal membayar biaya pertukaran dan penilaian yang sama. Mari kita lihat detail dua biaya ini. 1) Biaya Pertukaran (Exchange Fee) Biaya pertukaran dibayarkan ke bank yang mengeluarkan kartu kredit. Merek-merek kartu kredit seperti prosesor MasterCard dan Visa tidak mendapatkan pendapatan dari biaya interchange. Biaya ini terdiri dari biaya kartu kredit terbesar. Ada beberapa hal yang dipertimbangkan bank ketika menentukan biaya interchange. Ini termasuk jenis bisnis Anda, jenis kartu kredit dan metode pemrosesan. Selain itu, bank juga mempertimbangkan kemungkinan tolak bayar dan pengembalian uang. Sementara biaya pertukaran ditetapkan di semua prosesor, hanya pemangku kepentingan bank penerbit kartu yang dapat memperbarui besaran biaya pertukaran. 2) Biaya Penilaian Biaya penilaian dibebankan oleh Discovery, MasterCard, dan Visa pada setiap transaksi di salah satu kartu mereka. Biaya ditetapkan untuk semua prosesor dan karenanya Anda tidak bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik dari satu penyedia terhadap yang lain. Namun, jika Anda memiliki sistem penetapan harga yang dipaketkan, Anda dapat dikenakan biaya penilaian yang berbeda. Ini karena prosesor dapat memanipulasi harga dalam sistem penetapan harga yang dipaketkan. Harga yang dipaketkan mengacu pada jenis harga gelondongan di mana prosesor memungut biaya interchange menjadi tiga tingkatan harga. Biaya penilaian kemudian dibebankan berbeda tergantung pada jenis penetapan harga yang dipilih prosesor untuk digunakan. Terlepas dari biaya penilaian, yang merupakan persentase biaya diterapkan untuk volume penjualan, biaya lain dapat dikenakan pada transaksi kartu kredit. Misalnya, mungkin ada biaya untuk transaksi luar negeri, akses jaringan, dan lainnya pada tingkat transaksi individu. Mark Up Fee, Biaya Pemrosesan Pelanggan dapat menegosiasikan biaya mark up yang dibebankan pada kartu kredit mereka. Biaya markup tiba setelah sejumlah variabel dipertimbangkan. Beberapa variabel dapat dinegosiasikan sementara yang lain tidak atau hanya dapat dinegosiasikan ke tingkat tertentu. Mark up fee tidak terpusat ke satu pihak tertentu. Sebaliknya, mereka dibagi ke semua pihak yang terlibat dalam pemrosesan transaksi Anda. Pihak-pihak ini termasuk penyedia perangkat lunak Anda, ISO, prosesor, bank pengakuisisi, dan pihak lain. Biaya yang membentuk mark up fee harus menutupi biaya dan keuntungan pihak-pihak yang terlibat. Mark up fee bervariasi dari prosesor ke prosesor dan tergantung pada biaya biaya bisnis Anda, model harga dan jumlah transaksi. Model Harga Salah satu faktor yang mempengaruhi markup fee adalah model penetapan harga. Ada dua model penetapan harga utama yang dianggap menentukan biaya yang akan dibebankan. Yaitu interchange plus dan berjenjang (paket). Interchange plus model: Dengan model penetapan harga ini, markup prosesor tidak terpengaruh oleh kualifikasi interchange. Ini berarti bahwa Anda akan membayar biaya yang sama terlepas dari jenis kartu yang Anda terima atau bagaimana Anda akan memprosesnya (e-commerce, kunci, swiping). Terlepas dari pertukaran yang mendasarinya, prosesor mendapatkan persentase tetap. Model berjenjang: Model penetapan harga juga dikenal sebagai penetapan harga gelondongan atau paket. Harga dinamai demikian setelah prosesor mengkategorikan biaya menjadi tiga tingkat harga yaitu memenuhi syarat, menengah, dan tidak memenuhi syarat. Walaupun tiga tingkatan harga adalah yang paling umum, model penetapan harga dapat memiliki tingkatan terpisah untuk berbagai jenis kartu kredit.

Model Harga

SHARE THIS POST

You Will Like This Too

Apa itu Cross Border Fee?

SPONSOR

Tips Mengelola Hutang dan Uang

Contoh Kasus Penggelapan Uang Perusahaan

SPONSOR