Asumsi bahwa ban isi nitrogen cepat kempes sepertinya cukup membuat cemas sebagian masyarakat pemilik kendaraan bermotor. Alhasil, masyarakat pun menjadi ragu menyikapi boleh tidaknya mencampur ban berisi udara biasa dengan nitrogen. Maklum saja tentu ada yang ingin mengisi nitrogen pertama kalinya.
Bahkan lebih seram lagi ada yang mengatakan bahwa mencampur angin biasa dengan nitrogen pada ban dapat merusak ban. Mana yang benar?
Baca: Bensin Boros Apa Sebabnya?
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika Anda terpaksa mencampur angin ban biasa dengan nitrogen. Karena tujuannya sama untuk tekanan udara. Hal ini diungkap oleh Zulpata Zainal, Manager Proving Ground Bridgestone Indonesia.
Hanya ada satu efek negatif mencampur angin biasa dengan nitrogen yaitu kadar murni nitrogen akan berkurang seiring jalannya waktu. Namun tidak sampai merusak ban.
Baca: Daftar Periksa Mobil 100rbKm
Pada prinsipnya udara yang kita biasa hirup itu sama dengan udara yang biasa dimasukan ke dalam ban. Nah jika menyoal kualitas, nitrogen memang lebih bagus kualitasnya ketimbang udara biasa.
Beberapa keuntungan mengisi ban dengan nitrogen antara lain:
- Suhu udara pada ban kendaraan saat perjalanan jauh lebih stabil
- Daya tahan nitrogen lebih kuat di dalam ban
Keuntungan tersebut di atas didapatkan karena sifat alami nitrogen. Kenaikan suhu nitrogen lebih lambat dibandingkan udara biasa, olehkarenanya nitrogen tidak mudah panas ketika ban kendaraan berputar dalam perjalanan jauh.
Baca: Air Radiator Habis? Ini Akibatnya
Di sisi lain, tingginya daya tahan nitrogen disebabkan karena molekul nitrogen lebih besar ukurannya ketimbang udara biasa. Itu sebabnya pengurangan kadar nitrogen melalui permukaan karet ban akan lebih sulit jika dibandingkan udara biasa.
Itu sebabnya jika kendaraan Anda disimpan di garasi dalam waktu lama, ban kendaraan berisikan nitrogen tidak mudah kempes.
Baca: Setir Belok Bunyi Kletek
Seberapa besar perbandingan molekul nitrogen dan oksigen?
Baca: Oli Mobil Terbaik untuk Mesin
Sebuah molekul nitrogen berukuran kasar 300 picometer sedangkan sebuah molekul oksigen berukuran kasar 292 picometer. Perbedaan itu sebesar 2,6% secara ukuran. 1 Picometer setara 1 m dibagi 1 triliun (1m/1.000.000.000.000).
Sampai sini bagaimana? Masih percaya ban isi nitrogen cepat kempes?