Infrastruktur wisata Labuan Bajo memang penting untuk ditingkatkan agar semakin nyaman wisata yang berkunjung kesana. Maklum saja bahwa keindahan alam Labuan Bajo tidak perlu lagi diragukan. Destinasi wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ini merupakan tujuan wisata unggulan di Indonesia.
Kawasan wisata Labuan Bajo ini akan semakin rapi sekarang dan lengkap infrasturkturnya karena kegiatan Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). KSPN di Labuan Bajo merupakan salah satu dari 11 KSPN yang akan dikembangkan sebagai Bali baru oleh pemerintah Indonesia. Ini sejalan dengan target kunjungan 20 juta wisatawan asing pada tahun 2019.
Infrastruktur yang ada di semua KSPN direncanakan dengan terpadu mulai dari penataan Kawasan, penyediaan air baku dan air bersih, jalan, pengelolaan sampah, sanitasi sampai perbaikan hunian penduduk jelas Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Penataan Kawasan diwujudkan dengan penyediaan sarana dan prasarana pendukung misalkan pembangunan trotoar di Jalan Soekarno Hatta, adanya pusat kuliner dan ruang terbuka hijau di Kampung Ujung.
Panganan beragam olahan seafood akan tersedia di tenda-tenda tepi laut sehingga dapat menjadi spot untuk foto atau selfie. Tenda penjaja makanan ini akan lebih ditata kerapihannya dengan desain menarik.
The Jayakarta Suite Labuan Bajo
Secara umum anggaran KPSN Labuan Bajo mencapai Rp 40,35 milyar dan ditargetkan untuk selesai pada 15 Desember 2018. Kemajuan pembangunan fisik kegiatan mencapai 66,7% dengan serapan anggaran mencapai angka 58,32%.