#2 Perjalanan usaha Sanders diawali dengan beragam usaha. Banyak diantaranya gagal.
Merujuk ke beragam biografi yang ada, Sanders memiliki karakter emosional yang suka “bersumpah” dan kerap menganggur. Sebelum berakhir di KFC, ia telah melewati drop out sekolah dasar, kerja di peternakan, dipecat dari militer, pekerja lokomotif, pekerja rel kereta, pengacara, sales asuransi, pengusaha kapal ferry, sales ban kendaraan, kandidat politikus yang gagal, pekerja SPBU, sampai pemilik motel.
Apa yang dilakukan Sanders atas pengalaman hidupnya itu adalah semangatnya untuk memahami seluk beluk kehidupan yang ia lewati.
Di awal tahun 1900-an di masa keemasan rel kereta api, setelah dia dikeluarkan dari militer, Sanders mendapatkan pekerjaan di Alabama (mengeluarkan sisa abu dari kotak pembakaran lokomotif). Bekerja di lokomotif bisa dibilang “idaman” mayoritas anak muda waktu itu.
Sanders mengalami masa sulit karena kurang berhasil mendapatkan pekerjaan yang cocok. Istri pertamanya, Joshepine King meninggalkan dirinya dan membawa serta anak-anaknya karena Sanders tidak dapat mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi mereka.
“Tidak mendapat pekerjaa” bukanlah hal yang berlebihan. Setelah dipecat dari pekerjaan di bidang lokomotif dan rel kereta api, ia menjadi pengacara Arkansas tahun 1915 sampai akhirnya ia dipecat akibat permasalahan dengan kliennya di pengadilan dan dilarang untuk membuka praktik pengacara. Selanjutnya ia dipecat dari pekerjaan sales asuransi.
Usaha kapal ferry dimulainya di Sungai Ohio yang momentumnya kurang pas karena disaat bersamaan pembangunan jembatan dilakukan sehingga bisnisnya terhenti. Ia memulai bisnis elektronik (lampu acetylene) dengan target pasar petani yang akhirnya bangkrut karena penemuan bola lampu dan perkembangan listrik.
Situasi itu sangat memukul psikisnya namun ia tidak mudah menyerah.
Kesusesan karirnya diraih sebagai penjual ban Michelin di Kentucky sampai akhirnya terhenti karena ia mengalami kecelakaan mobil. Michelin pun memutuskan mencari penggantinya.
Perjalanan hidup Sanders berlanjut dengan usaha membuka airport di Corbin yang menguras uangnya sebanyak US$ 38ribu. Sebelum itu, pada tahun 1927 ia berencana membuka SPBU di Nicholasville yang terhenti karena krisis pada kala itu.
SPBU itu mungkin tidak terlaksana, namun Sanders tersadar bahwa itu momentum yang berharga untuk hidupnya. Rangkaian peristiwa itu membawanya kepada peluang yang akhirnya merubah keahlian wirausaha Sanders secara dramatis menjadi kekuatan dalam mengembangkan hidupnya.