Hasil Nyata
Ketika semakin banyak konsumen menonton video, pemasar menghabiskan uang lebih banyak pada konten video marketing. Membandingkan tahun 2016 dengan 2015, pemasar menghabiskan 53% lebih banyak pada iklan video (totalnya senilai $9,1 milyar). Hanya melihat pertumbuhan iklan video meningkat 145% secara year on year pada periode yang sama.
Di sisi lain, iklan video membentuk 12,5% dari keseluruhan belanja iklan digital tahun 2017. Banyak merek bisnis mulai memberikan video bagian besar (56%) dari budget iklan, menandakan perubahan besar dari digital dan televisi berbayar.
Secara keseluruhan, orang sudah mulai memberikan lebih sedikit perhatian pada media tradisional seperti TV dan lebih banyak perhatian kepada video digital. Bisnis yang memanfaatkan iklan video akan menemukan pemirsa lebih besar seiring berjalannya waktu. Mereka yang bertahan pada media lama akan semakin sedikit mendapatkan pemirsa.
Tren ini memberikan motivasi kuat kepada pemasar untuk member peratian. Setidaknya lebih dari 67% brand bisnis mengatakan jika mereka membeli iklan video di Facebook. Sebagian besar bermaksud untuk member budget lebih besar di tahun mendatang.
Sejak kemunculan “programmatic ad platform” memberikan otomatisasi konten video relevan dengan konsumen yang paling mungkin membeli, daya tarik video konten membantu pemasar menemukan pemirsa yang besar, pemirsa berkualitas dan konversi lebih baik.
Video Mengkomunikasikan Emosi Lebih dari Sekedar Kalimat atau Gambar
Konten video mengkombinasikan penglihatan dan suara dengan emosi untuk menciptakan pengalaman unik. Dengan kombinasi mood visual dengan music, misalkan brand usaha kecil dapat membuat pemirsa merasakan emosi lebih efektif ketimbang gambar atau teks.
Pertimbangkan bahwa video penjelasan berdurasi 2 menit mampu mengantarkan script 200 kata. Itu juga mampu memberikan informasi lebih dalam dengan animasi, petunjuk visual dan editing. Ketika pemirsa mengatakan bahwa gambar senilai ribuan kata maka 1 menit video senilai 2 juta kata.
Kelebihan lagi adalah orang cenderung mengingat video lebih baik ketimbang teks. Rata-rata penonton mengaku mengingat 95 persen apa yang dilihat dari video dibandingkan 10 % apa yang dibaca. Itu jelas perbedaan besar.
Untuk usaha kecil, keuntungan ini berarti video melakukan banyak hal dengan biaya murah. Pemirsa Anda akan mendapatkan lebih banyak pesan, menikmatinya sebagai pengalaman dan mengingatnya lebih baik.
Menjadi Viral Menjangkau Lebih Luas
Video tidak hanya menarik namun juga sangat mudah disebarkan. Faktanya, kunjungan pada situs berbagi video berlipat jumlahnya. Lebih jauh lagi, 92 % pemirsa mobile video melaporkan bahwa mereka secara rutin membagikan video kepada temannya.
Karena video mudah dibagikan, sebuah iklan yang ditempatkan dapat berubah menjadi publikasi gratis. Dengan demikian, iklan video membantu usaha kecil mendapatkan nilai lebih besar dari rupiah yang dihabiskan. Menurut sebuah riset terkini, empat kali lebih banyak orang memilih melihat video produk ketimbang membacanya.
Menjangkau Semua Demografi
Saat menyoal metode marketing online, Anda harus menyusun strategi berdasarkan usia demografi yang akan dijangkau. Pengguna muda misalkan, menghabiskan lebih banyak waktu pada Instagram dan Snapchat, sedangkan wanita paruh baya mungkin media sosial lainnya.
Itu tidak berlaku pada video marketing.
Semua orang menyukai video, mulai dari pengguna internet yang paling mudah sampai yang paling tua. Dengan taktik ini, usaha kecil Anda dapat menjangkau pemirsanya, apapun demografinya.
Meskipun karena suatu hal Anda harus melakukan perubahan bisnis dan target pasarnya berubah, Anda tidak perlu khawatir untuk hadir pada platform baru. Peluangnya adalah, demografi baru Anda akan merespon video sama dengan demografi lama.